Pemerintah Kota Surakarta
BST Mewujudkan Transportasi yang Nyaman dan Aman
  March 2, 2016 12:51

Sebagai kota yang tengah berkembang menuju kota metropolis, masalah transportasi menjadi problem serius yang membutuhkan perhatian serius. Titik-titik kemacetan mulai bermunculan di berbagai ruas jalan yang ada di dalam kota. Demikian pula dengan kecelakaan lalu lintas pun turut meningkat. Rendahnya kesadaran menggunakan transportasi massal dan memilih kendaraan pribadi, bukan semata karena salahnya masyarakat. Banyak faktor yang turut mempengaruhi, salah satu di antaranya adalah ketersediaan moda transportasi massal yang laik, nyaman dan aman.

Ketersediaan kendaraan umum yang berkualitas dalam pelayanan turut membentuk kesadaran masyarakat menggunakan transportasi massal. Selama ini, kecenderungan yang terjadi adalah jalanan makin penuh dengan kendaraan pribadi, sementara kendaraan umum justru ditinggalkan. “Jika kami, para pengusaha angkutan tidak mencari solusi agar usaha kami tetap berjalan, bukan tidak mungkin kendaraan umum tidak akan ada lagi di jalanan karena orang sudah enggan untuk naik kendaraan umum,” kata drg Siti Faridah Wardatul Jannah MSc, Utama PT Bengawan Solo Trans (BST).

Dokter gigi yang memilih menjadi pengelola bus kota ini mengakui dulu sebelum PT BST terbentuk, sesama bus kota adalah pesaing. Ungkapan sesama bus kota dilarang mendahului, justru yang terjadi di jalan raya adalah sebaliknya. Tak jarang sopir ugal-ugalan lantaran mereka harus mengejar setoran. Setoran seolah menjadi bagian yang terpenting sehingga acap mengabaikan keselamatan. Tentu bukan tanpa sebab. Gaji awak bus memang dihitung berdasarkan setoran yang didapat.

Persaingan sesama bus kota itu ternyata tak menguntungkan. Diinisiasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta, lima perusahaan otobus yang memiliki trayek di Kota Solo bertemu, berdiskusi untuk menyelamatkan transportasi massal di Solo. Kelima perusahaan otobus tersebut adalah PO Nusa, PO Atmo, PO Surya Kencana dan PO Sumber Rahayu. Mereka pun bersepakat untuk membentuk sebuah perusahaan konsorsium, yang diberinama PT. Bengawan Solo Trans  atau BST. “Prosesnya cukup panjang, dari inisiasi awal tahun 2011 baru resmi terbentuk tahun 2013,” kata Faridah.

Terbentuknya PT. BST senyampang dengan penerapan kebijakan Pemerintah Kota Surakarta yang membagi lalu lintas kendaraan umum menjadi 14 koridor. PT. BST diminta untuk menggawangi lima koridor yakni koridor 2, 3, 5, 6 dan 7. Sementara koridor 1 dan 4, ditangani Perum Damri dan sisanya akan dikelola konsorsium angkot yang tengah dalam persiapan.  Pada awal beroperasinya, PT. BST masih menggunakan armada lama milik anggota konsorsium.

“Dengan BST, sekarang ini kepastian waktu yang selama ini menjadi keluhan penumpang sudah mulai teratasi. Misalnya koridor 2, armadanya ada 21 buah untuk melayani rute Palur-Kartasura, headway atau waktu tunggu yang dibutuhkan penumpang antara satu bus dengan bus yang lain antara 7,5 menit sampai 10 menit. Ini sudah memenuhi standar pelayanan minimal,” ujarnya.

Tak hanya waktu tempuh, kualitas pelayanan BST juga diperbaiki. Salah satunya adalah dengan armada baru yang dioperasikan. BST dibuat nyaman dengan dilengkapi AC. Pengoperasian armada baru BST memang dilakukan secara bertahap di setiap koridornya. Ke depan, seluruh armada yang dioperasikan BST merupakan armada baru. Direncanakan sampai tahun 2018 kelima koridor sudah menggunakan armada bus yang baru.

“Harapan kami, jika nanti seluruh koridor sudah menggunakan armada baru, akan muncul kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi massal dan meninggalkan kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan polusi udara,” kata Faridah. (Agus Andoko)

aosgi
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

4

Visitors today

3

Visits total

425,360

Visitors total

330,687

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta