Kuliner yang satu ini mungkin masih terdengar asing bagi orang dari luar Solo. Seperti namanya, kere yang berarti miskin, sate yang satu ini diibaratkan makanan rakyat jelata yang hidup dalam segala keterbatasan. Alih-alih menggunakan daging, bahan utama sate kere adalah gembus atau ampas tahu. Meski demikian, sekarang sate kere juga dilengkapi dengan beberapa jenis sate jeroan sapi seperti babat, iso, ataupun kikil. Kunci kelezatan dari sate kere terletak pada bumbu kacangnya. Sambal kacang sate kere yang enak biasanya sudah menguarkan aroma yang sedap saat disiramkan di atas sate kere yang masih panas. Rasanya gurih, manis, pedas dengan aroma daun jeruk yang lamat-lamat. Kacangnya pun sengaja tidak ditumbuk terlalu halus sehingga teksturnya makin memperkaya makanan. Selain di depan Sami Luwes (Jl. Honggowongso), ada pula Sate Kere Yu Rebi di Jl. Kebangkitan Nasional (dekat Sriwedari) dan Sate Kere Mbak Tug di Jl. Arifin (depan Es Nini Thowong).
dok.foto:kulinerkotasolo