Solo Car Free Day, Minggu, 28 Januari 2018 bertempat di perempatan Ngarsopuro bersamaan dengan pembukaan Solo Great Sale 2018, Wali Kota Surakarta beserta Wakil Wali Kota melaunching Logo HUT Kota Sala yang ke 273.

Dalam logo tersebut mengandung sebuah filisofi dari berbagai gambar yang ada didalamnya, antara lain angka 273 menunjukkan angka usia Kota Sala, warna merah bermakna masyarakat Kota Sala yang heroik dan dinamis,  warna emas bermakna kebudayaan Kota Sala yang adiluhung, warna hijau bermakna kota Solo yang asri dan menjadi bagian dari paru-paru dunia. Gambar Batik memiliki makna bahwa Solo adalah Kota Batik. Tokoh pewayangan Bima memiliki makna keberanian warga Solo dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan rintangan, Gambar Gong sebagai symbol bahwa Kota Solo adalah pusat Gamelan, Pemakaian frasa “Kutha Sala” dikembalikan secara etimologis, “Kutha” berasal dari bahasa Jawa, sedangkan “Sala” secara etimologis diambil dari nama seorang Kyai, kemudian dijadikan nama desa (Sala) yang sekarang berubah menjadi kota Solo.