12-12-2025
WIB
Agnia
07-12-2025
11:15:35 WIB
Surakarta, 7 Desember 2025 — Kampanye Tanpa Sisa kembali hadir dengan menyelenggarakan kegiatan Street Education di area Solo Car Free Day, tepatnya di sisi selatan Hotel Novotel dan Shelter Manahan. Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat Kota Solo untuk membangun kebiasaan baru melalui pola hidup yang lebih sadar, mulai dari menghabiskan makanan hingga membiasakan diri untuk bersih setelah makan.
Dalam pelaksanaan kampanye ini, Tanpa Sisa berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Surakarta. Kolaborasi ini memperkuat tujuan kampanye dalam mengurangi sampah makanan yang selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar timbulan sampah di kota-kota besar.
Melalui metode face to face, tim Tanpa Sisa memberikan edukasi langsung kepada masyarakat, mengajak mereka berdiskusi mengenai isu food waste dan dampaknya terhadap lingkungan. Edukasi dilakukan secara interaktif, sehingga audiens tidak hanya menerima informasi, tetapi juga dapat bertanya dan menyampaikan pandangan mereka mengenai kebiasaan konsumsi sehari-hari.
Di kawasan Shelter Manahan, tim memberikan edukasi tidak hanya kepada pembeli namun juga kepada para penjual. Edukasi difokuskan pada pentingnya mengelola porsi makanan, mengurangi sisa makanan, serta menjaga kebersihan area makan. Sebagai bentuk komitmen, tim juga menempelkan beberapa stiker edukatif pada tenant-tenant yang bersedia mendukung kampanye ini. Stiker tersebut berisi ajakan untuk menghabiskan makanan, menjaga kebersihan, dan mengurangi sampah.
Salah satu pedagang di area Shelter Manahan mengungkapkan bahwa masih banyak pengunjung dari luar daerah yang datang ke CFD namun meninggalkan sampah, terutama sisa makanan yang dibawa dari luar. “Kadang mereka tidak beli di sini, tapi sampah makanannya ditinggal di meja atau di bawah kursi. Kami yang harus membersihkan. Makanya kegiatan seperti ini sangat membantu,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari koordinator Shelter Manahan, Pak Darto dan Pak Koko, yang menyampaikan bahwa gerakan Tanpa Sisa sejalan dengan upaya menjaga area kuliner tetap bersih dan nyaman. “Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat Kota Solo untuk lebih peduli lingkungan. Kami sangat setuju dengan kampanye ini. Semakin sedikit makanan tersisa, semakin sedikit sampah yang harus dikelola. Kami juga mendorong pengunjung untuk tidak memakai alat makan plastik kalau tidak benar-benar butuh, supaya sampah plastik berkurang,” jelas keduanya.
Sebagai langkah lanjutan dari kampanye ini, Tanpa Sisa telah menyiapkan rangkaian kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya adalah rencana sosialisasi edukasi di Kecamatan Serengan tepatnya di PKK Makam Bergolo Serengan yang menyasar ibu-ibu PKK. Kegiatan ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Surakarta, dengan fokus pada pengelolaan sampah rumah tangga, pengurangan sisa makanan, serta pembiasaan gaya hidup bersih dan bertanggung jawab dalam keluarga. Melalui pendekatan komunitas, Tanpa Sisa berharap pesan mengenai pentingnya mengurangi food waste dapat lebih mudah dipraktikkan di lingkungan rumah.
Kegiatan yang berlangsung pada 7 Desember 2025 ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran baru di masyarakat Solo agar lebih peduli lingkungan melalui langkah sederhana seperti: tidak menyisakan makanan dan meninggalkan meja makan dalam keadaan bersih. Kampanye ini juga menjadi momentum untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.