Mengunjungi kota Solo, tak lengkap apabila tak mampir ke warung Sate Ayam Pak Banjir. Sesuai namanya, warung ini tak pernah surut dari banjir pelanggan. Warung Sate Ayam Pak Banjir terletak di Jalan Ronggowarsito, Solo. Di seberang toko daging berjudul Saffron, ada sebuah trotoar dengan sisi yang disediakan untuk duduk. Dari jam 5 sore, kepul asap dari bara arangnya sudah memanggil setiap orang untuk berhenti.
Pak Banjir merupakan salah satu pedagang sate ayam yang sudah lama terkenal di Kota Solo, memiliki kekhasan dalam penyajiannya. Sate ini menggunakan uritan (telur muda) pada tusukannya. Anda tinggal memilih. Mau uritan asli atau yang sintetis? Yang sintetis dibuat dari putih telur ayam dan ini dikenali dari bulatan-bulatannya yang mengencang pada poros tusukan lidi. Sedangkan yang asli benar-benar terbuat dari kuning telur yang belum dibuahi. Ada juga hati ayam dalam tusukan sate uritan asli.
Sate ayam Pak Banjir dilengkapi dengan lontong dan dibumbui dengan kuah kacang dan bertabur potongan bawang merah serta cabe rawit saja. Seporsi sate uritan yang dicampur sate biasa. Lengkap dengan lontong, bawang merah, dan cabe rawit kira-kira Rp 15.000,00/porsi. Ini juga tergantung sate mana yang Anda pilih. Karena harga per tusuk untuk sate biasa, sate uritan sintetis, dan uritan asli pun berbeda. Karena sudah lumayan dikenal di Solo, sate ini juga sudah memiliki cabang. Cabang Sate Ayam Pak Banjir ada di Perempatan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi. Tepatnya di dekat restoran Kusuma Sari.