Pemerintah Kota Surakarta menggelar Laboratorium Inovasi Administrasi Negara Lokus Kelurahan, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) Kota Surakarta (Drum Up & Diagnose) , di Hotel Mega Land, Senin (9/4). Acara yang diadakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Surakarta bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia ini, berlangsung selama tiga hari mulai Senin – Rabu (9-11/4). Pada hari pertama dilangsungkan pembukaan oleh Walikota FX Hadi Rudyatmo yang dihadiri oleh perwakilan dari LAN, 51 kelurahan, 27 SMP dan 10 SD.

Dalam sambutannya, Walikota menekankan bahwa hasil inovasi yang memanfaatkan adalah orang lain dan bisa ditiru inovasi tersebut oleh daerah lain. Seperti contoh inovasi pada tahun 2017,yaitu Besuk Kiamat yang memudahkan pelayanan administrasi kependudukan dalam pengurusan akta kematian. Inovasi yang dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Surakarta sudah mendapatkan apresiasi dan ditiru oleh daerah lain.
Acara dilanjutkan dengan diagnose yang disampaikan oleh Tim LAN, Suripto. Beliau menyampaikan pentingnya pendokumentasian dalam daur hidup inovasi, sehingga apabila dilakukan pembenahan maupun replikasi inovasi , dapat dilakukan dengan secara efektif dan efisien.

Tema yang diusung pada tahap diagnose ini yaitu Surakarta Inovasi Tiada Henti. Hal ini sejalan dengan komitmen Walikota Surakarta yang selalu menekankan ASN untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.