Grebeg Syawal 2025 Hadirkan Nuansa Budaya di Solo Safari

Tradisi budaya Grebeg Syawal kembali hadir dalam kemasan yang segar melalui kolaborasi antara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Solo Safari. Diselenggarakan pada Minggu (6/4/2025) di kawasan wisata edukatif tersebut, Grebeg Syawal 2025 menghadirkan atraksi budaya yang tidak hanya mengusung semangat Idulfitri, tetapi juga memperkenalkan kembali filosofi lokal kepada masyarakat luas melalui pendekatan visual dan interaktif.

Rangkaian acara diawali dengan kirab budaya menampilkan sosok legendaris Joko Tingkir, tokoh dalam sejarah Mataram Islam yang dikenal sebagai simbol kepemimpinan dan ketangguhan. Dalam prosesi ini, Joko Tingkir diarak menunggang kuda, diiringi pasukan prajurit Keraton Surakarta, menyusuri area Solo Safari menuju tepian danau.

Prosesi dilanjutkan dengan adegan penyeberangan danau menggunakan getek bambu, yang menjadi simbol perjalanan hidup penuh tantangan. Narasi visual ini merujuk pada kisah Joko Tingkir yang mengarungi Sungai Bengawan Solo, sekaligus mengangkat kembali filosofi masyarakat Jawa tentang pentingnya menjaga hubungan dengan alam, khususnya air.

Sebagai penutup, gunungan ketupat diarak dan dibagikan kepada pengunjung. Tradisi ini menyiratkan ajakan untuk introspeksi diri (ngaku lepat), serta mempererat tali silaturahmi di Hari Raya.

Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat dikemas secara inklusif dan kontekstual. Melalui perpaduan unsur tradisi, edukasi, dan partisipasi publik, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menyaksikan, tetapi juga meresapi dan melanjutkan warisan budaya agar tetap hidup dan relevan di masa kini.