Gubernur Jateng Resmikan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meresmikan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Surakarta di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Jebres, pada Senin, 14 Juli 2025. Peresmian ditandai dengan penyerahan SK Perizinan Pendirian Satuan Pendidikan kepada kepala sekolah, didampingi Wali Kota Surakarta, Respati Ardi.

SRMA 17 merupakan bagian dari program nasional Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menampung 200 siswa angkatan pertama, didukung oleh 20 tenaga pendidik dan 12 wali asrama. Total ada sembilan sekolah rakyat (6 SMA dan 3 SMP) di Jawa Tengah yang mulai beroperasi tahun ini, berdasarkan data DTKS.

Dalam sambutannya, Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya pendidikan moral dan disiplin sebelum pencapaian akademik, serta melarang keras praktek perundungan selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia meminta pembentukan satgas anti-bullying dan meninjau fasilitas sekolah yang nilainya sudah lengkap dan layak, mulai dari ruang kelas, asrama, hingga layanan kesehatan.

Pemerintah Kota Surakarta turut menyatakan dukungannya melalui penyediaan fasilitas hiburan gratis setiap tiga bulan, seperti tiket bioskop, konser, dan akses lapangan olahraga, termasuk layanan shuttle bus. Respati Ardi menegaskan bahwa SRMA 17 bukan sekolah biasa, melainkan sekolah istimewa yang juga menyentuh kesejahteraan keluarga siswa melalui program seperti RTLH, sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan.