Koridor Gatsu, Wajah Malam Solo yang Penuh Warna dan Hiburan

Kota Surakarta terus membuktikan diri sebagai kota yang tak hanya ramah budaya, tetapi juga penuh hiburan. Salah satu wajah baru yang semakin dikenal warga adalah Koridor Gatsu (Jalan Gatot Subroto), kawasan kreatif yang kini menjadi magnet aktivitas malam warga Solo. Pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, kawasan ini kembali menjadi pusat perhatian berkat agenda yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta, berupa kirab budaya, pentas seni, serta penutupan jalan untuk mendukung kegiatan malam publik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Solo di Waktu Malam” yang rutin diadakan setiap akhir pekan. Kawasan Gatsu disulap menjadi ruang publik yang terbuka, atraktif, dan nyaman. Warga bisa menikmati musik jalanan, pertunjukan seni lokal, hingga pasar seni jalanan (street art market) yang memamerkan karya-karya kreatif. Kehadiran pencahayaan estetik dan titik-titik foto menarik turut menjadikan koridor ini sebagai destinasi malam yang banyak dikunjungi, terutama oleh kalangan muda.

Agenda semacam ini menunjukkan bahwa Solo bukan hanya aktif di siang hari, tetapi juga menghadirkan kehidupan kota yang dinamis pada malam hari. Pemanfaatan ruang publik seperti Koridor Gatsu menjadi bentuk konkret dukungan Pemkot Solo terhadap ekosistem seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Dengan fasilitas yang memadai dan dukungan pemerintah daerah, Solo menjelma menjadi kota yang memberi ruang bagi warganya untuk berkegiatan, berekspresi, dan menikmati hiburan yang positif dan inklusif.