26-08-2025
WIB
Agnia
13-08-2025
11:15:17 WIBMarcel Muhammad Irsandhid dan Renata Listya Kusuma Wangi resmi terpilih sebagai Putra dan Putri Solo (PPS) 2025. Marcel berasal dari Kecamatan Banjarsari, sedangkan Renata mewakili Kecamatan Jebres. Penobatan ini berlangsung dalam Grand Final di Balai Kota Solo pada Jumat malam (8/8), diikuti 20 finalis terpilih dari total 89 pendaftar.
Ajang ini menekankan bahwa PPS bukan sekadar gelar, tetapi peran sebagai duta budaya dan agen perubahan. Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani, yang mewakili Wali Kota Respati Ardi, berharap Marcel dan Renata dapat menjadi wajah terbaik Solo di panggung nasional dan internasional. Mereka diharapkan mempromosikan kekayaan budaya, keramahan warga, dan kemajuan kota, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk aktif melestarikan tradisi lokal sambil menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Tema PPS 2025, “Ngrembakaning Budaya Jumbuh ing Zaman”, menekankan pentingnya mengembangkan budaya lokal agar tetap relevan. Ketua Pelaksana PPS 2025, GRAy Dewi Ratih Widyasari, menjelaskan bahwa budaya bukan hanya warisan masa lalu, tetapi harus terus hidup dan selaras dengan zaman. Finalis PPS diharapkan menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Selain gelar utama, beberapa kategori baru diperkenalkan, termasuk Cendekia Digital, yang menunjukkan adaptasi dengan perkembangan teknologi. Kategori lain meliputi Favorit, Persahabatan, Lingkungan, serta Juara Dua dan Tiga. Tahun ini, Adobe Bintang Saefullah dan Ravena Cindy Aulia terpilih sebagai Putra Putri Lingkungan, sedangkan kategori Cendekia Digital dimenangkan oleh Gilang Aryo Wibowo dan Navindra Pramudita Daniswari. Acara juga mendapat dukungan dari Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo, sebagai simbol pelestarian budaya lokal.
Pemilihan Putra Putri Solo 2025 menunjukkan bagaimana kota ini tidak hanya mempertahankan tradisi budaya, tetapi juga mendorong generasi muda menjadi agen perubahan yang kreatif, adaptif, dan peduli terhadap masyarakat. Dengan PPS sebagai wadah, Solo menegaskan posisinya sebagai kota budaya yang dinamis dan terus berkembang.