17-10-2025
WIB
Agnia
05-05-2025
11:15:59 WIBSetiap langkah tari adalah bahasa jiwa, dan setiap gerak tubuh adalah pesan yang melampaui kata-kata. Dalam semangat itulah, Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya sebagai kota budaya melalui perayaan Hari Tari Sedunia 2025 dengan agenda Solo Menari 2025 yang digelar meriah di kawasan Ngarsopuro.
Dengan kostum berbentuk daun yang menghiasi tubuh para penari, pertunjukan ini tak hanya memanjakan visual, tetapi juga mengandung makna mendalam. Gerak tari yang ditampilkan menggambarkan kehidupan pepohonan, tarikan napas alam, dan keharmonisan manusia dengan lingkungan. Suasana menjadi kian bermakna ketika sekelompok penari cilik menyerahkan bibit tanaman kepada Wakil Wali Kota Surakarta sebagai simbol harapan: agar warisan hijau kota tetap lestari untuk generasi mendatang.
Acara “Solo Menari” tahun ini tak sekadar menjadi selebrasi tahunan, melainkan juga ruang kontemplatif bagi warga kota dan pengunjung untuk kembali menimbang hubungan manusia dengan alam. Surakarta bukan hanya merayakan seni sebagai pertunjukan, namun menjadikannya sebagai sarana edukasi, penyadaran, dan pemupuk nilai-nilai kehidupan yang lestari.
Melalui Solo Menari, Surakarta meneguhkan jati dirinya sebagai kota yang tak lelah menjaga akar tradisi, sekaligus terbuka pada pesan-pesan kemanusiaan dan keberlanjutan. Semoga setiap langkah dalam tarian yang ditampilkan menjadi jejak harapan untuk masa depan yang lebih harmonis.