Meriahkan HUT ke-280 Solo, Pentas "Adeging Kutha Sala" Suguhkan Kisah PB II

Dalam rangka HUT ke-280 Kota Solo, pentas tari Adeging Kutha Sala: The Story of Pakubuwono II sukses digelar di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo.Pertunjukan ini mengangkat kisah Pakubuwono II dalam memindahkan pusat pemerintahan dari Kartasura ke Desa Sala pada abad ke-18, yang menjadi cikal bakal berdirinya Kota Solo.

Pakubuwono II (1711–1749) menghadapi berbagai tantangan, termasuk kehancuran Kartasura akibat pemberontakan Mas Garendi pada 1742. Setelah merebutnya kembali dengan bantuan VOC, ia memilih Desa Sala sebagai pusat pemerintahan baru dan mulai membangun Keraton Surakarta Hadiningrat pada 1745.

Perjalanan panjang Pakubuwono II dikemas dalam pertunjukan tari, teater, dan musik tradisional yang memukau. Kolaborasi lintas generasi seniman Solo, termasuk pengajar, alumni, dan mahasiswa ISI Surakarta, serta sanggar seni Moko Dance Studio dan Akusara Art, turut menghadirkan interpretasi yang kuat dalam pementasan ini.

Antusiasme masyarakat terlihat dari sambutan hangat terhadap pertunjukan. Selain menikmati pentas seni, pengunjung juga dapat menjelajahi bazar kuliner yang melibatkan 18 UMKM lokal, menambah semarak perayaan.

Kesuksesan Adeging Kutha Sala menjadikan HUT ke-280 Kota Solo lebih dari sekadar seremonial, melainkan juga momen refleksi sejarah, kebanggaan budaya, dan penguatan identitas Solo sebagai pusat peradaban Jawa.