Pemkot Solo Perangi Stunting dengan Program ‘Genting’ Berbasis Gotong Royong

Pemerintah Kota Solo meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai langkah strategis dalam menekan angka stunting. Program ini mengusung pendekatan multisektoral dan gotong royong, memastikan keterlibatan berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak.

Salah satu inovasi dalam program ini adalah layanan baby spa, yang belum diterapkan di daerah lain di Jawa Tengah. Selain meningkatkan kesehatan bayi, program ini juga melibatkan skema orang tua asuh, di mana masyarakat dapat berkontribusi dalam pendanaan bahan pangan atau subsidi layanan baby spa. Menurut Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, pendekatan ini lebih efektif dan berdampak langsung pada pertumbuhan serta perkembangan anak.

Selain pemberian makanan bergizi dan layanan baby spa, terdapat juga program perbaikan rumah tidak layak huni yang berkontribusi terhadap risiko stunting. Ada pula pelatihan kader dan pendamping keluarga guna memastikan pola asuh yang lebih baik.

Dukungan program ini tidak hanya berasal dari APBD, tetapi juga dari CSR Bank Jateng, yang membantu pendanaan pelayanan baby spa dan memberikan bantuan bagi 73 penerima manfaat di tiga kelurahan dengan angka stunting tinggi, yaitu Sewu, Sumber, dan Sondakan.

Ke depan, Pemkot Solo berencana memperluas cakupan program Genting ke lebih banyak kelurahan dan mengoptimalkan layanan yang telah berjalan. Dengan strategi inovatif ini, Solo diharapkan menjadi contoh sukses dalam upaya nasional menekan angka stunting di Indonesia.