Pemkot Surakarta Gerak Cepat Atasi Banjir di Kawasan Simpang Joglo
Pemerintah Kota Surakarta bergerak cepat merespons genangan yang terjadi di kawasan Simpang Joglo dan sekitarnya pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Solo pada awal April 2025. Beberapa titik seperti Kampung Sambirejo, Kadipiro, dan Nusukan sempat terdampak, dengan ketinggian air yang bervariasi.
Sebagai bentuk kesigapan, Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (9/04/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan rencana pembangunan kolam retensi sebagai solusi jangka panjang untuk menanggulangi banjir di kawasan Simpang Joglo.
Sementara menyiapkan solusi permanen, Pemkot Surakarta juga melakukan penanganan darurat dengan mengoperasikan 9 unit pompa air untuk mempercepat penyedotan genangan. Kapasitas respons ini diperkuat dengan penambahan dua pompa mobile guna menjangkau titik-titik genangan yang lebih luas.
Rencana pembangunan kolam retensi dengan kapasitas 3.000 meter kubik akan mulai direalisasikan pada Mei 2025. Kolam ini dirancang untuk menampung limpasan air hujan agar tidak langsung membebani saluran utama, terutama saat curah hujan tinggi.
Sambil menunggu kolam retensi rampung, Pemkot Surakarta juga mempercepat upaya pelebaran dan normalisasi saluran air di kawasan Simpang Joglo. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas tampungan sekaligus memperlancar aliran agar tidak mudah meluap. Di samping itu, revitalisasi saluran di Jalan Kolonel Sugiono serta penataan Sungai Nayu akan menjadi bagian dari skema terpadu penguatan sistem drainase kota.
Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi sesaat, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun sistem drainase kota yang lebih tangguh dan adaptif terhadap intensitas curah hujan yang semakin tinggi.