(0271) 2931667
email@surakarta.go.id

25-07-2025

WIB

Agnia Primasasti

02-06-2025

 11:15:46 WIB
Pindapata di Balai Kota Surakarta: Wujud Toleransi di Ruang Terbuka
Icon

Kota Surakarta kembali menunjukkan wajah keberagamannya lewat prosesi Pindapata dalam rangka Hari Tri Suci Waisak 2025. Berbeda dari pelaksanaan pada umumnya, kali ini ritual khas umat Buddha tersebut digelar di halaman Balai Kota Surakarta—ruang publik yang menjadi simbol keterbukaan kota bagi semua golongan. Pilihan lokasi ini bukan tanpa makna; Surakarta ingin menegaskan diri sebagai kota yang memberikan ruang nyaman dan setara bagi setiap umat beragama untuk menjalankan keyakinannya.

Umat Buddha yang hadir tampak khidmat mengikuti prosesi yang diawali dengan pelepasan burung dan balon warna-warni, diiringi penampilan Liong dan Barongsai. Selanjutnya, para Bhante, samanera, dan atthasilani berjalan bertelanjang kaki mengitari pelataran Balai Kota sambil membawa mangkuk dana. Warga Buddhis yang hadir pun memberi persembahan makanan dan kebutuhan pokok sebagai bentuk praktik welas asih dan kebajikan yang telah diwariskan sejak masa India Kuno.

Prosesi Pindapata yang dilakukan di ruang terbuka ini mengadopsi praktik di negara-negara mayoritas umat Buddha, di mana para Bhante berjalan menyusuri jalan umum atau dari rumah ke rumah. Selain sebagai ritual keagamaan, Pindapata juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai kesederhanaan, keikhlasan, dan kepedulian sosial. “Filosofinya adalah menerima secukupnya dan memberi seikhlasnya,” ujar Sutrisno, Ketua Panitia Waisak 2025. Lewat momen ini, Kota Bengawan kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota budaya yang menjunjung tinggi nilai spiritual, toleransi, dan kebersamaan dalam kehidupan warganya.