13-08-2025
WIB
Agnia
11-08-2025
11:15:56 WIBMeski masih ada aspek-aspek ketenagakerjaan belum dapat dilaksanakan secara sempurna paling tidak Solo dapat dikatakan layak Ketenagakerjaaan, bagaimana tidak program-program yang ada di Dinas Tenaga Kerja merupakan surga bagi para pelaku hubungan industrial, yang tidak hanya mengakomodir hak dan kewajiban pekerja saja namun juga mengakomodir hak dan kewajiban pengusaha jika dibandingkan dengan daerah-daerah sekitar Solo atau solo raya bahkan dapat di sandingkan dengan daerah-daerah yang tergolong daerah industri.
Pada tahun ini saja program unggulan dari Wali Kota yaitu program Rumah Siap Kerja Bersama kota Surakarta menawarkan berbagai pilihan dan kemudahan bagi para pencari kerja baik kesempatan bekerja di dalam negeri maupun keluar negeri belum lagi pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan terkhusus bagi warga yang ber KK dan KTP Surakarta.
Sedangkan bagi para pekerja di kota surakarta yang ber KK dan KTP surakarta mendapatkan program peningkatan kompetensi bersertifikasi sebagai upaya pemenuhan standarisasi yang harus dipenuhi bagi para pemberi kerja di wilayah kota Surakarta yang kesemuanya dilaksanakan dengan gratis, sebagai contoh kegiatan uji kompetensi yang sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir, dari pendaftar yang masuk banyak didominasi dari para pekerja yang ada di solo namun ber-KTP luar solo, bahkan pekerja diluar solo dan ber-KTP luar solo pun juga tidak sedikit.
Bukan suatu hal yang mengejutkan lagi bahwa banyak pekerja di Solo berasal dari luar Solo baik itu di sektor pemerintahan maupun disektor swasta, hal ini suatu realita yang ada saat ini bahwa di Solo adalah tempat yang nyaman bagi para pekerja tidak hanya bagi wisatawan saja, meskipun UMK disolo tergolong rendah di bandingkan dengan kota-kota besar lainnya namun perlu diingat bahwasannya bekerja tidak hanya masalah materi namun juga banyak yang menjadi indikator tingkat kenyamanan bagi para pekerja itu sendiri maupun bagi para pemberi kerja.
Dalam filosofi Jawa ada sebuah ungkapan yaitu “Sejatine urip kuwi mung sawang sinawang” yang artinya kurang lebih yaitu “Hakekat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang/melihat sebuah kehidupan"
statement dari para pekerja yang berasal atau berktp di luar kota solo ‘’ enak ya disolo banyak program bagi warganya baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja “
Problematika ketenagakerjaan di Solo memang belum usai. Namun, data menunjukkan bahwa upaya Pemkot mulai membuahkan hasil. Tantangannya kini adalah menjaga irama, mempercepat adaptasi keterampilan tenaga kerja, dan memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap peluang kerja hak pekerja. Dengan sinergi kebijakan dan partisipasi semua pihak, bayang-bayang yang menjadi ekpektasi itu berpotensi berubah menjadi kenyataan yang ada. Pemerintah Kota Surakarta dalam hal ini Disnaker jg senantiasa memastikan regulasi ketenagakerjaan berjalan dengan baik.