Rangkaian Acara Tingalan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X

Tingalan Jumenengan merupakan peristiwa sakral yang digelar setiap tahun di Pura Mangkunegaran untuk memperingati naik takhta KGPAA Mangkunegara X. Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi sarana refleksi kepemimpinan, pelestarian budaya, serta perwujudan hubungan spiritual antara pemimpin, leluhur, dan rakyatnya.

Pada Jumat, 7 Februari 2025, prosesi dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembacaan Surat Al-Fatihah sebagai doa pembuka. Suasana hening dan khidmat mengiringi momen ini, di mana para abdi dalem dan tamu undangan telah bersiap di area upacara. Setelah itu, KGPAA Mangkunegara X memasuki lokasi utama dan menempati singgasana dalam prosesi Lenggah Jumeneng, yang melambangkan pengukuhan kepemimpinannya di Mangkunegaran.

Ritual berlanjut dengan pementasan Tari Bedhaya Anglir Mendhung, sebuah tarian sakral khas Mangkunegaran yang hanya ditampilkan dalam upacara penting. Tarian ini diiringi oleh alunan Gendhing Anglir Mendhung, sebuah komposisi gamelan yang memiliki makna spiritual mendalam, mencerminkan hubungan antara pemimpin dengan leluhur serta perlindungan dari kekuatan adikodrati.

Setelah pementasan tarian, acara dilanjutkan dengan Wilujengan Ageng, sebuah doa bersama yang dipimpin oleh tokoh spiritual. Wilujengan ini menjadi ungkapan rasa syukur atas keberlangsungan kepemimpinan dan harapan agar Mangkunegaran tetap sejahtera.

Momen berikutnya adalah Sabda Dalem, di mana KGPAA Mangkunegara X menyampaikan wejangan kepada para hadirin. Dalam pidatonya, beliau merefleksikan perjalanan kepemimpinannya serta menyampaikan visi dan harapan untuk masa depan Mangkunegaran. Sabda Dalem ini menjadi momen penting dalam acara, karena mengandung pesan moral dan arahan bagi abdi dalem serta masyarakat.

Sebagai penutup prosesi utama, dilakukan sungkeman dari abdi dalem dan keluarga keraton kepada KGPAA Mangkunegara X. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan dan loyalitas terhadap pemimpin, sekaligus doa restu agar kepemimpinan yang dijalankan senantiasa diberkahi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Acara resmi berakhir sekitar pukul 11.30 WIB, di mana tamu undangan dan keluarga keraton perlahan meninggalkan area upacara. Meskipun beberapa sesi informal dipersingkat untuk menyesuaikan waktu dengan ibadah Jumat, esensi dan kesakralan prosesi tetap terjaga. 

Sebagai bagian dari perayaan Tingalan Jumenengan Dalem Kaping 3 S.I.J. K.G.P.A.A. Mangkunegara X, Mangkunegaran juga meluncurkan Mangkunegaran Night Market yang diselenggarakan pada 7–8 Februari 2025, pukul 15.00 – 22.00 WIB. Acara ini menghadirkan berbagai stan kuliner, fesyen, cendera mata, serta aktivitas yang melibatkan komunitas dari berbagai bidang di Kota Surakarta. Partisipasi komunitas lokal dalam agenda ini menjadi wujud kolaborasi antara Mangkunegaran dan masyarakat dalam merawat serta mengembangkan warisan budaya secara lebih luas.