01-11-2025
WIB
Agnia
16-10-2025
11:15:17 WIB
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi secara resmi membuka Solo Furnicraft Expo 2025 di Sentra IKM Mebel Srikayu, Gilingan pada Kamis (16/10/2025). Pameran tahunan ini menjadi ajang promosi sekaligus kolaborasi bagi pelaku industri furnitur dan kriya di Kota Surakarta dan sekitarnya. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta Vanessa Respati, perwakilan Kementerian Perindustrian, OJK Surakarta, Forkopimda, serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (KUKMP) Kota Surakarta, Agung Riyadi.
Dalam laporannya, Agung Riyadi menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan untuk memperluas jejaring pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dengan berbagai sektor ekonomi, sekaligus mendorong mereka masuk dalam e-katalog dan memperoleh sertifikasi TKDN. Melalui kegiatan yang berlangsung hingga 20 Oktober 2025 ini, para pelaku usaha tidak hanya menyampaikan produk unggulan seperti furnitur kayu jati, rotan, dan kriya kreatif khas Solo, tetapi juga berkesempatan menjalin kemitraan dengan pelaku industri nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya, Respati Ardi menyampaikan apresiasi atas inovasi dan semangat pelaku usaha lokal dalam mengembangkan produk berkualitas tinggi dengan sentuhan khas budaya Solo. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor-impor seperti Bank Exim, Mandiri Kopra, dan BNI dalam memperluas akses pasar global. Serta menegaskan bahwa pameran ini harus memberi dampak nyata bagi peningkatan ekspor dan kesejahteraan masyarakat.
Solo Furnicraft Expo 2025 juga diramaikan dengan berbagai agenda seperti talkshow desain furniture, business matching, dan workshop inovasi bahan ramah lingkungan. Pemerintah Kota Surakarta berharap kegiatan ini menjadi momentum memperkuat posisi Surakarta sebagai kota kreatif berbasis budaya yang unggul di sektor furniture dan kerajinan. Dengan dukungan kolaboratif dari pemerintah, perbankan, dan pelaku industri, Surakarta diharapkan mampu meneguhkan diri sebagai pusat industri kreatif yang berdaya saing dan mendunia.