Solo Raya Great Sale 2025 Tutup dengan Transaksi Rp 10,7 Triliun

Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025 resmi ditutup pada Minggu (3/8) di De Tjolomadoe, Colomadu, setelah berlangsung sukses selama sebulan penuh, dari 1 hingga 31 Juli. Diselenggarakan oleh Kadin Solo Raya dengan dukungan Pemprov Jateng dan tujuh kabupaten/kota di Solo Raya, SRGS 2025 berhasil mencapai transaksi Rp 10,7 triliun, melebihi target Rp 10 triliun.

Acara ini melibatkan 27.000 tenant dari berbagai sektor dengan lebih dari 5,3 juta transaksi dan 182.000 pelanggan. Sektor perdagangan menyumbang transaksi terbesar, Rp 6,59 triliun, diikuti pariwisata dan transportasi dengan Rp 2,19 triliun. UMKM dan pasar tradisional juga mendapatkan manfaat signifikan, dengan transaksi Rp 600 miliar, di antaranya Rp 222 miliar untuk UMKM dan Rp 350 miliar untuk pasar tradisional.

Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, mengapresiasi peran serta 27.000 tenant dan dampak positif acara ini terhadap UMKM dan pedagang pasar tradisional. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyebut capaian ini sebagai contoh kolaborasi lintas sektor yang luar biasa, dan menekankan pentingnya collaborative government untuk meratakan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Selain transaksi yang fantastis, SRGS 2025 juga mendorong digitalisasi dengan transaksi QRIS mencapai Rp 3,7 triliun. Acara ini juga menjadi platform promosi investasi melalui Solo Raya Trade, Tourism, and Investment Expo (STTIE). Gubernur Luthfi berharap SRGS 2025 menjadi model untuk wilayah lain, seperti Pati Raya, Pekalongan Raya, dan Semarang Raya, guna mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kolaborasi.