Surakarta Gelar Pekan ICH Wayang dan Gamelan, Dorong Regenerasi Budaya di Era Digital

Pekan Intangible Cultural Heritage (ICH) Wayang dan Gamelan dibuka secara resmi di Loji Gandrung, Surakarta, pada Minggu (02/11/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Surakarta dan Kementerian Kebudayaan RI sebagai upaya melestarikan warisan budaya takbenda, khususnya wayang dan gamelan, di tengah arus modernisasi dan digitalisasi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surakarta, Respati Ardi menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan menjaga keberlangsungan seni tradisi. Ia menekankan bahwa kebanggaan terhadap budaya harus diwujudkan dalam tindakan nyata. 

Rangkaian Pekan ICH Wayang dan Gamelan juga menghadirkan berbagai lomba kesenian antar sekolah di Kota Surakarta. Melalui ajang ini, pemerintah berharap dapat menumbuhkan kreativitas, memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal, serta memunculkan regenerasi seniman muda yang akan melanjutkan estafet pelestarian seni tradisi di Kota Bengawan.

Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI, Restu Gunawan, turut menyampaikan bahwa pelestarian warisan budaya seperti wayang dan gamelan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. Wayang dan gamelan, adalah sistem nilai dan filosofi kehidupan yang perlu diwariskan lintas generasi. Melalui kegiatan ini, Surakarta kembali menegaskan posisinya sebagai kota budaya yang terus hidup, beradaptasi, dan relevan di tengah perubahan zaman.