Minggu (5/8/2018) Pemerintah Kota Surakarta menyelenggarakan puncak Hari Anak Nasional di Benteng Vastenburg yang dihadiri oleh berbagai komunitas kesenian di beberapa kelurahan, Forum Anak Surakarta dan para siswa yang menampilkan kemampuan dan ketrampilan masing-masing. Sebelum menuju lokasi, diadakan kirab oleh Walikota beserta Wakil Walikota, jajaran Organisasi Perangkat Daerah, Forum Anak Surakarta, komunitas kesenian dan para siswa yang dimulai dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg. Perayaan Hari Anak Nasioal Tahun 2018 ini diikuti sejumlah 2500 anak, pendamping anak dan tamu undangan.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Widdi Srihanto menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan bertujuan sebagai momentum untuk terus berupaya meningkatkan sekaligus mengajak seluruh komponen masyarakat Surakarta, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab dalam mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. “Terimakasih kepada Walikota dan Wakil Walikota yang telah berkomitmen mewujudkan Solo sebagai Kota Layak Anak serta berkomitmen terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak khususnya pada Forum Anak Surakarta. Tidak lupa kepada OPD, stakeholder terkait yang telah bergotong royong mewujudkan anak kota surakarta yang waras ragane, wasis bocahe lan mapan budi pakertine.” Jelas Kepala Dinas PP, PA, PM.
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya menyampaikan usia dini merupakan fase terpenting dalam siklus pertumbuhan anak, proses pembentukan karakter dimulai sejak dini, dan yang perlu ditekankan bahwa anak adalah harta yang paling berharga, yang harus dijaga dan dilindungi dengan sepenuh hati, dan sekuat tenaga. Oleh sebab itu perlu dibekali dengan keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, beasusila, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Jangan sampai jika mereka sudah besar, mereka membuat pemisah sosial berdasarkan suku, agama, ras, maupun antargolongan dan semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman Bhineka Tunggal Ika tetap lestari dan langgeng di dalam jiwa dan semangat anak-anak bangsa Indonesai dalam wadah NKRI.” Ungkap Walikota Surakarta.
Pada peringatan hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2018 di Surabaya, Kota Surakarta mendapatkan empat penghargaan dari kementrian PP dan PA Republik Indonesia yaitu Penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama (tertinggi di Indonesia), Pembina Forum Anak Terbaik dan Terinspirasi, Penghargaan atas terbentuknya UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) PTPAS (Pelayan Terpadu Perempuan dan Anak Solo), Penghargaan kepada Forum Anak Surakarta yaitu DAFA AWARD sebagai pelopor bidang kesehatan kategori Utama.
