Festival yang diselenggarakan selama dua hari ini, Sabtu dan Minggu, 1 – 2 September 2018, dilaksanakan di Plaza Sriwedari dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Achmad Purnomo. Dalam sambutannya, beliau berharap pelaksanaan Festival Bocah Dolanan 2018 ini dapat digunakan sebagai sarana memperkenalkan dolanan tradisional kepada generasi muda saat ini. “Anak-anak sekarang ini bahkan sudah tidak mengenal permainan seperti gobag sodor, engklek, bethengan dan nekeran,” jelas Walikota.
Anak-anak jaman sekarang hanya mengenal game melalui android maupun ipad, beliau juga menjelaskan bahwa didalam permainan dolanan tradisional, mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membentuk kepribadian anak sejak dini. ”Nilai kreatifitas, kekeluargaan dan gotong royong dapat ditemukan diberbagai macam permainan tradisional,” imbuh Wakil Walikota.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kinkin Sultanil Haqin menyatakan tujuan dilaksanakan Festival Bocah Dolanan adalah memperkenalkan budaya Jawa kepada generasi muda serta menguatkan Kota Solo sebagai Kota Budaya.