Solo – Sosialisasi terus digencarkan Panitia Solo Great Sale (SGS) 2020 demi menyukseskan gelaran event tahunan ini.Kali ini sosialisasi diadakan bersama Dinas Perdagangan Kota Surakarta dengan Lurah pasar tradisional dan Perwakilan Paguyuban Pedagang Kota Surakarta, di Ruang Aula Kantor Dinas Perdagangan, Balaikota Surakarta, Kamis (23/1/2020).
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Wulan Tendra Dewayani, pihaknya menyambut baik sosialiasi untuk Lurah pasar serta perwakilan Paguyuban Pedagang tersebut, “Kita menyambut baik langkah ini, karena ini adalah agenda rutin dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, serta event SGS ini juga sudah masuk kalenderevent dari Pemkot itu sendiri,” ungkapnya, Kamis (23/1/2020).
Wulan berujar bahwa dengan bergabungnya seluruh pedagang di 44 pasar tradisional di Kota Surakarta pada event SGS 2020, akan menjadikan sebuah tantangan bagi Dinas Perdagangan untuk membuat sebuah inovasi baru dalam gelaran event tersebut. Pihaknya berpendapat bahwa SGS adalah salah satu upaya meningkatkan kunjunganmasyarakat ke pasar tradisional.
“Kita paham di era modern ini keberadaan pasar tradisional sudah semakin tergerus dengan toko modern. Nah, itu juga salah satu tantangan kita apalagi di toko modern sekarang harganya juga tidak terpaut jauh dengan pasar tradisional,”ujarnya.
Dirinya juga optimis bahwa semua pedagang di 44 pasar dapat menyukseskan event SGS 2020, “Kami optimis seluruh pedagang di pasar tradisional yang berjumlah 14.416 yang tersebar di 44 pasar tradisional dapat mengikuti dan menyukseskan gelaran tersebut,” imbuhnya.
SelarasdenganWulan, Lurah Pasar Singosaren, Sukadi, pihaknya mengaku siap mengikuti gelaran SGS 2020 ini, “Sebagai kepala pasar kami mengikuti aturan yang diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Kadin dalam event SGS ini, kami akan berusaha sekuat tenaga agar gelaran ini sukses,” akuinya, Kamis (23/1/2020).
Dalam sosisalisasi tersebut juga disampaikan mengenai beberapa lomba yang akan diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Dinas Perdagangan Kota Surakarta, danBank Indonesia (BI). Beberapa lomba yang akan dilombakan ialah pengelolaan pasar tradisional terbaik, pengelolaan e-retribusi terbaik, serta penjualan/transaksi nontunai terbanyak. Sukadi juga optimis bahwa pasar tradisional yang dipimpinnya dapat memenangkan seluruh lomba yang diadakan pada tahun ini, “Pedagang kami semua kompak dan antusias mengikuti tiap tahun, pada tahun 2018 dan 2019 kami selalu menyabet gelar juara, dan pada tahun ini kami optimis bisa memenangkan lomba yang akan diadakan,” tututpnya. (Setya Adhi Wicaksana)
