
SURAKARTA – Dalam Rangka evaluasi perkembangan kelurahan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPAPM) Kota Surakarta, Selasa menggelar paparan lurah dalam rangka Lomba Kelurahan Tingkat Kota Surakarta Tahun 2021 di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta, Selasa (6/4/2021).
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta istri Selvi Ananda hadir dalam paparan tersebut dan memberikan masukan terkait protokol kesehatan dan kesiapan para lurah dalam mendorong persiapan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) Juli 2021.
Walikota mengatakan, “Saat saya kampanye Mojosongo paling tinggi Covid nya. Namun Pengajuan vaksinasi untuk lansia paling tinggi di Kota Surakarta. Saya sangat salut sekali.”
Dalam kegiatan blusukan ketika kampanye Pilkada Walikota 2020 silam, Walikota mengungkapkan seringnya menemui warga khususnya anak – anak tidak memakai masker.
“Anak – anak relatif mudah terpapar virus Covid 19. Saya minta kita semua disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Apa persiapan Lurah dalam mendorong anak memakai masker. Kita akan buka sekolah Juli. Bagaimana langkah ke depan mempersiapkan anak ikut PTM termasuk kedisiplinan dalam menerapkan prokes,” terangnya.
Sementara, Kepala DPPPAPM Sri Wardani mengungkapkan, Lomba Kelurahan tersebut dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat. “Pemerintah Kota Surakarta mengupayakan menumbuhkembangkan Kelurahan melaui antara lain penguatan kelembagaan swadaya serta gotong royong masyarakatnya. Agar sesuai maka ada usaha dalam mendorong Kelurahan dan masyarakat dalam evaluasi Kelurahan dalam bentuk lomba antar Kelurahan dari 5 kecamatan di Kota Surakarta.
Dibeberkannya, maksud evaluasi untuk dorong inovasi pemerintah Kelurahan dalam meningkatkan kualitas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Sedangkan tujuannya untuk mengevaluasi dan mendorong kelurahan dan masyarakat untuk mengenali potensi dan mendorong pambangunan dengan kekuatan sendiri.
Lomba antar Kelurahan tersebut untuk mengetahui capaian Kelurahan dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat dan kelurahan.
Juga sebagai wadah apresiasi Pemerintah Pusat pada daerah atas prestasi memajukan Kelurahan.
Sasaran lomba dalam rangka evaluasi hasil pembangunan dalam satu tahun dalam wujud ekonomi sosialisasi budaya berdasarkan data Januari hingga Desember 2020.
Diketahui, penetapan juara lomba Kelurahan ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Surakarta. Penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi berupa, piagam, piala dan hadiah berupa uang masing – masing sebesar Rp. 10 juta ( juara I), 8 juta ( II), 7 juta ( III), 6 juta ( Harapan I ) dan Rp. 5 juta ( Harapan II).
Lomba yang masuk putaran final merupakan yang terbaik dari masing – masing kecamatan yakni Kelurahan Mojosongo ( Jebres), Kelurahan Bumi ( Laweyan), Kelurahan Banyuanyar ( Banjarsari) Kelurahan Mojo ( Pasar Kliwon) dan Kelurahan Kemlayan ( Serengan).
Tahap lomba yang mengusung tema “Desa Dan Kelurahan Bangkit, Sehat Maju Dan Sejahtera Di Masa Pandemi Covid 19”, berupa pemeriksaan administrasi pada Senin (5/4) di aula kantor DPPPAPM dan paparan lurah di Bale Tawangarum (6/4).