Surakarta – Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa menghadiri acara peresmian dan launching Pojok Baca Digital (POCADI) yang juga didampingi oleh jajaran OPD Pemerintah Kota Surakarta di Ruang Pelayanan Disdukcapil Balai Kota, Rabu (27/10).
Launching Pojok Baca Digital (POCADI) oleh Wakil Walikota Surakarta ditandai dengan menempelkan telapak tangan kanan ke layar Smart TV dan dilanjutkan dengan pengoperasian fasilitas Pojok Baca Digital (POCADI) secara serentak oleh petugas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta.
Perwakilan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Surakarta (ARPUS), Agus melaporkan bahwa perpustakaan digital dari koleksi perpustakaan RI yang terdapat didalam Aplikasi Ipusnas, tersimpan di server local, server tersebut diakses ke router local POCADI menggunakan Smart TV oleh jaringan wifi.
“Perpustakaan Digital dari koleksi perpustakaan RI dalam Aplikasi Ipusnas tersimpan di dalam server local, nanti di siarkan melalui Filter wifi Indihome ke router local POCADI 2021. Nanti langsung bisa diakses smart TV Impact 2 ini juga fasilitas pojok digital” jelas Agus.
Rakhmat melanjutkan Selain itu, Dinas ARPUS juga menghibahkan 3 unit personal computer yang digunakan untuk mengakses E-Book koleksi Ipusnas.
“kemudian ada 3 unit personal computer juga langsung bisa untuk mengakses E-book Koleksi Ipusnas. Ini fasilitas hibah dari Ipusnas nanti masuk ke aset dinas kearsipan dan keperpustakaan kota Surakarta.” Lanjut Agus.
Wakil Walikota Surakarta dalam Sambutannya memberikan apresiasi terhadap Dinas ARPUS yang sudah berhasil berinovasi untuk membangun minat baca masyarakat.
“Selamat untuk dinas perpustakaan yang sudah punya inovasi kreatif dalam rangka membangun minat baca masyarakat untuk kemajuan anak-anak kita semuanya,” Ucap Teguh.
Teguh juga berterima kasih, dan menitipkan POCADI yang merupakan Aset Pemerintah kepada Dinas ARPUS. Kemudian Wakil Walikota juga berharap agar Pojok Baca Digital akan diterapkan di beberapa Kecamatan untuk membangun minat baca masyarakat.
“Terima kasih, nderek titip. alat-alat ini adalah perangkat untuk pelayanan masyarakat. Artinya, bahwa ini asetnya Pemerintah Kota Surakarta hanya bertanggung jawab yang berbeda-beda termasuk harapannya nanti kecamatan tahun 2022 harus punya ide itu.” Tutup Teguh.
