Sentra pedagang mebel di Surakarta selama ini berpencar di banyak titik di Kota Solo. Tetapi pada awal tahun ini, pemerintah bersama Kementerian Perindustrian akan mendirikan bangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) khusus mebel di Pasar Gilingan Solo.
Pembangunan yang akan mempunyai tiga lantai tersebut didirikan di atas tanah Pasar Mebel Gilingan Solo dengan luas sekitar 5.000 m² yang akan menghabiskan biaya sekitar Rp 50,8 miliar yang didanai Kementerian Perindustrian. Bangunan baru tersebut nantinya hanya akan dihuni 20 pedagang yang telah lolos seleksi dan sanggup mengikuti standar operasional dan tidak digunakan untuk tempat tinggal.
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) mebel merupakan solusi dari Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, terhadap pedagang mebel untuk meningkatkan kualitas mebel sekaligus menjadikannya sebagai pusat mebel di Solo. Dengan adanya bangunan baru, pedagang tidak hanya dapat memajang mebel saja namun difasilitasi dengan adanya ruang produksi, ruang jual beli, gudang, ruang pameran mebel yang didesain khusus untuk mengeringkan kayu.
Gibran berharap dengan penataan bangunan dengan konsep sentra IKM mebel tersebut dapat memenuhi harapan pedagang mebel sekaligus disiapkan sebagai mebel layak ekspor. “Produksi nanti di situ, workshop, dan ruang pamer. Kami juga rancang agar bersistem perlindungan api. Jadi bisa memaksimalkan potensi produksi mebel. Bisa naik kelas,” ungkap Gibran.
Di sisi lain nantinya pedagang yang belum lolos seleksi serta menolak pembangunan sentra tersebut akan terus dikomunikasikan bersama Gibran agar dapat menguntungkan semua pihak. “Solusi penolakan itu adalah memindahkan pasar mebel lama ke eks Bong Mojo, Jebres. Sudah saya carikan solusinya, mau saya bangunkan baru. Nanti saya komunikasi terus biar tidak ada yang dirugikan,” ujar Gibran pada Rabu, 12 Januari lalu.