SURAKARTA – Pemerintah Kota Surakarta, melalui 17 Pusat Kesehatan Masyarakat terus berupaya meningkatkan pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga kini setidaknya ada 7 jenis layanan tambahan yang bisa dimanfaatkan warga Solo. Berbagai layanan tambahan yaitu PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja), Puskesmas Ramah Anak, Pelayanan PMTCT (Prevention Mother Child To Transmission), Klinik IMS, Klinik VCT, Poliklinik Harm Reduction dan klinik berhenti merokok.

Meski tidak semua puskesmas menyediakan semua layanan namun pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan yang  ada. Sebagai salah satu kota yang tumbuh cukup pesat, keberadaan PKPR sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan kesehatan remaja yaitu masalah reproduksi, masalah psikologis, dan sebagainya. Upaya dilakukan melalui pendekatan terpadu antara orang tua, guru, tenaga kesehatan, petugas lintas sektor terkait, LSM dan peran serta remaja. Layanan ini memfokuskan pada upaya meminimalisasi problem yang muncul pada remaja baik secara fisik maupun psikis.

Lalu juga layanan Infeksi Menular Seksual atau IMS yang tersedia di 2 puskesmas, yaitu : Sangkrah dan Manahan. Kegiatan dari klinik IMS meliputi : pemeriksaan sekret, konseling dan terapi, penyuluhan dan penapisan pada kelompok resiko tinggi serta rujukan ke klinik Voluntary Counseling and HIV Testing (VCT).

Semua layanan ini wujud komitmen dan kepedulian Pemerintah Kota Surakarta untuk makin menyehatkan masyarakat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya Kesehatan menjadi titik krusial, apalagi Ketika pandemi melanda. Apalagi layanan yang diberikan tidak berbayar alias gratis bagi masyarakat Solo. Tidak ada lagi alasan bagi masyarakat selalu memantau kesehatan dirinya.