
Benteng Vastenburg merupakan salah satu benteng bersejarah di Solo yang dibangun pada abad ke-17. Pada awalnya, benteng ini dinamakan Grootmoedigheid dan di tahun 1750 namanya berubah menjadi Benteng Vastenburg. terletak di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, benteng ini dibangun atas prakarsa Gubernur Jenderal Baron van Imhoff.
Dahulu Benteng Vastenburg digunakan Belanda untuk mengawasi Keraton Kasunanan Surakarta. Tak hanya itu, bahkan dulu di benteng ini sempat dilengkapi kelompok khusus dan senjata meriam yang diarahkan langsung ke keraton. Hal ini dilakukan karena dulu seringkali terjadi konflik internal di antara para bangsawan di Kasunanan Surakarta.
Bentuk bangunan Benteng Vastenburg berupa bujur sangkar dengan dinding batu bata setinggi enam meter. Di setiap sudutnya terdapat penonjolan ruangan atau disebut bastion. Mengelilingi tembok benteng, terdapat parit yang dalam dengan penghubung berupa jembatan gantung untuk menuju ke pintu gerbang. Namun, jembatan tersebut kini tidak ada lagi, dan yang tersisa hanyalah parit yang dangkal.
Di tengah Benteng Vastenburg terdapat lapangan cukup luas yang dulunya digunakan sebagai apel bendera atau persiapan pasukan. Sedangkan bangunan di dalam benteng dipetak-petak untuk rumah tinggal para prajurit dan keluarganya. Selain itu, ada pula sekitar tujuh bangunan asrama yang mengelilingi benteng dan digunakan sebagai rumah tinggal para perwira.
Setelah Indonesia merdeka, Benteng Vastenburg menjalani berbagai macam alih fungsi bangunan. Mulai dari dijadikan sebagai markas TNI, hingga beralih fungsi sebagai markas pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya pada tahun 1970 hingga 1980-an.
Memasuki akhir abad ke-20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai dan berada di tengah konflik kepemilikan. Hingga akhirnya, pada tahun 2010, benteng ini akhirnya ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya dan dilakukan restorasi untuk memperbaiki bangunannya.