Tumbuh sebagai perspektif baru, wisata halal kini mulai dikembangkan sebagai proyek wisata lainnya untuk mendukung geliat pariwisata yang makin diminati oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Salah satu sektor dari wisata halal sendiri yang sedang dikembangkan yaitu kawasan kuliner halal. Di Kota Solo, salah satu kampung yang sedang digerakkan untuk menjadi pilot project wisata kuliner halal yaitu Kampung Kauman di mana pada 8 Januari 2022 lalu telah mengadakan Festival Kuliner Halal Kauman Solo.
Wisata kuliner halal menjadi sektor yang mendapatkan perhatian lebih awal karena dengan mengusung wisata ini, tentu menjadi salah satu upaya dalam memaksimalkan para pelaku UMKM yang bergerak dibidang kuliner. Terlebih melihat permintaan atas produk halal saat ini juga makin tinggi di mana tak terbatas hanya di kalangan muslim saja bahkan kalangan non muslim pun mulai mengenal bahwa makanan halal identik dengan produk yang baik, sehat, dan bermutu tinggi. Gagasan ini menjadi tepat apabila dikembangkan secara lebih. Dengan latar belakang inilah, sektor kuliner perlu dikembangkan lagi, terlebih dengan tren kuliner yang saat ini makin banyak diminati wisatawan.
Dengan adanya konsep wisata kuliner halal ini juga sekaligus sebagai upaya menjawab tantangan pandemi yang serba higienis. Rancangan wisata kuliner halal ini dapat dipastikan kehalalannya karena produk yang ditawarkan sesuai dengan Sistem Jaminan Produk Halal sehingga dengan standar mutu yang terjamin mampu mendukung branding Kota Solo sebagai destinasi wisata kuliner halal di Indonesia.
Kampung Kauman sendiri sebagai kampung yang selama ini identik dengan sentra industri batik dipilih sebagai kawasan kuliner halal di Kota Solo, karena lokasinya strategis yaitu berada di sekitar Masjid Agung Surakarta. Selain itu, ternyata juga memiliki sejarah kuliner khususnya kuliner halal yang tersimpan pada sebuah tempat bernama Baladan, tepatnya berada di sebelah barat Masjid Agung bagian selatan. Di kawasan Baladan ini ternyata banyak warganya yang memiliki usaha di bidang kuliner. Sehingga pemilihan Kampung Kauman sebagai kawasan kuliner halal menjadi tepat guna dan tepat sasaran.
Dari segala pertimbangan tersebut Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mendukung pengembangan wilayah Kampung Kauman menjadi kawasan kuliner halal dan sebagai percontohan untuk pengembangan kampung halal yang lebih banyak lagi di Indonesia. Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan wisata halal utamanya kuliner dibutuhkan komitmen bersama agar proyek wisata halal ini bisa berhasil dilakukan dan bisa lebih banyak lagi menjangkau sektor wisata halal lainnya seperti wisata halal, fashion, media dan rekreasi, farmasi-kosmetika, dan keuangan berbasis syariah.
