Pemerintah Kota Surakarta
Catat! Kondisi Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Berpuasa
  April 16, 2022 11:05

Puasa memang wajib hukumnya bagi setiap muslim. Namun hal itu tidak berlaku bagi beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Hal ini karena apabila puasa tetap dijalankan dikhawatirkan justru berakibat fatal bagi seseorang. Sehingga puasa bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu hukumnya menjadi sunah dan sebaiknya tidak menjalankan karena dikhawatirkan penyakit yang sedang diderita justru bertambah parah atau terlambat sembuh. Puasa ini bisa dihindari terlebih dahulu dan menggantinya di lain waktu saat badan benar-benar kuat dan siap untuk membayar hutang puasa atau menggantinya dengan membayar fidiyah (memberi makan kepada fakir-miskin).

Kondisi kesehatan seperti orang-orang yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit karena kondisi kronis tertentu atau sedang menjalani pemulihan pasca operasi besar diperbolehkan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu karena apabila berpuasa akan mengganggu penyembuhan dari pasien. Selain itu, ada beberapa jenis penyakit dengan risiko kesehatan serius yang juga dianjurkan untuk tidak melakukan puasa. Jenis-jenis pernyakit tersebut yaitu:

Pertama, gangguan pencernaan atau maag. Untuk penderita dengan maag akut, boleh tidak berpuasa karena bagi penderita yang sudah memiliki maag akut dikhawatirkan apabila berpuasa justru dapat memicu atau bahkan memperparah gangguan pencernaannya karena pola makan yang berubah. Meski puasa sebenarnya baik untuk mengatur pola makan penderita maag, namun pada kasus tertentu tak semua penderita maag mampu untuk berpuasa apalagi yang sudah menderita secara serius. Tidak berpuasa adalah salah satu pilihan yang bisa diambil.

Kedua, migrain atau vertigo. Apabila penderita mengalami sakit kepala jenis ini dan tidak terkontrol, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu. Karena apabila kondisi makin parah dan tidak segera makan serta minum obat tepat waktu dapat memperparah kondisi bagi si penderita. Sehingga karena alasan inilah, seseorang bisa membatalkan puasanya atau justru tidak berpuasa terlebih dahulu hingga benar-benar sembuh atau kuat untuk kembali berpuasa.

Ketiga, transfusi darah atau donor organ. Beberapa orang yang sedang menjalani transfusi darah atau donor organ sebaiknya tidak berpuasa terlebih dahulu karena kondisi ini membutuhkan energi yang lebih. Berpuasa hingga menyebabkan penderitanya justru lemas dan tidak fit, sebaiknya tidka berpuasa terlebih dahulu hingga badan benar-benar dinyatakan cukup kuat dan sehat untuk berpuasa.

Keempat, gangguan ginjal. Pengidap penyakit ini apabila berpuasa dikhawatirkan akan berisiko tinggi mengalami dehidrasi dan hiperviskositas yang menyebabkan kerusakan fungsi ginjal dan trombosis vaskular. Adanya risiko hal ini tentu sebaiknya penderitanya tidak berpuasa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Belum lagi cuci darah rutin yang harus dilakukan menambah alasan mengapa pengidapnya lebih baik tidak menjalankan puasa.

Kelima, gangguan pernapasan akut. Penyakit yang tergolong dalam jenis ini yaitu asma atau penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) yang membutuhkan pengobatan rutin dan tepat waktu. Sehingga penderitanya diperbolehkan tidak berpuasa karena ada pengobatan yang perlu dijalani dan apabila terlambat dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Namun bagi yang menderita asma ringan, masih diperbolehkan apabiila ingin berpuasa dengan catatan dalam kondisi badan yang benar-benar fit dan kuat dalam berpuasa.

Keenam, diabetes tipe 1. Bagi penderita diabetes tipe 1 sebaiknya tidak berpuasa karena kondisi pankreas yang sudah tidak sanggup memproduksi insulin. Padahal insulin sebagian besar berasal dari makanan dan minuman sehingga apabila ini kekurangan maka akan memicu berbagai risiko penyakit lainnya. Belu lagi diabetes yang tidak terkontrol dapat berisiko meningkatkan gula darah mendadak atau hiperglikemia. Sehingga penderitaya dianjurkan untuk tidak berpuasa demi keamanan diri sendiri.

Ketujuh, sakit jantung atau gagal jantung. Penderitanya umumnya harus menjalani perawatan rutin seperti minum obat dengan teratur serta memastikan tubuh tetap stabil agar tidak semakin parah. Karena kondisi inilah, penderitanya dianjurkan untuk tidak berpuasa karena takut justru dengan pengobatan yang tidak rutin akan menyebabkan gangguan lebih serius.

Kedelapan, kanker. Penderita yang sedang menjalani pengobatan seperti kemoterapi juga diperbolehakn tidak berpuasa apalagi jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk menahan lapar dan haus jingga 12 jam. Sebaiknya tidak berpuasa dan mengikuti perawatan rutin sesuai dengan anjuran dokter.

Kesembilan, gangguan liver atau hati. Contoh penderita ini yaitu siriosis hepatitis grade B atau C. Jenis penyakit ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa karena dikhawatirkan jika berpuasa justru membuat kondisi penderita semakin parah.

Kesepuluh, infeksi berat seperti radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, pneumonia, infeksi saluran kencing, dan infeksi lain yang menyebabkan demam tinggi diperbolehkan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu. 

Terakhir, lansia. Kondisi ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa apalagi yang memiliki penyakit risiko tinggi dan lansia yang menderita pikun (Alzhaimer) di mana sulit mengingat apakah sudah makan atau minum. Ini diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,642

Visitors total

330,846

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta