Hari Kebangkitan Nasional dirayakan setiap tanggal 20 Mei bertepatan dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo. Sebuah organisasi yang berdiri dengan tujuan untuk membebaskan rakyat dari belenggu kesengsaraan yang ada. Hari Kebangkitan Nasional sendiri dimaknai sebagai bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme rakyat Indonesia. Dengan modal tersebut, pada akhirnya bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dan mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan, yang kita peringati setiap tanggal 17 Agustus.
Pada peringatan Kebangkitan Nasional tahun ini, menjadi wadah bagi bangsa Indonesia untuk merayakan bangkitnya dari situasi pandemi Covid-19. Setelah dua tahun lamanya, dunia tak terkecuali Indonesia dihantam pandemi Covid-19 yang menyebabkan lumpuhnya beberapa sektor penting pemerintahan. Dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut, utamanya dorongan vaksinasi, Indonesia mampu melewati situasi pandemi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya kasus Covid-19 yang terjadi.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyatakan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 114 pada tanggal 20 Mei 2022, akan mengusung tema “Ayo Bangkit Bersama”. Tema tersebut dipilih agar Harkitnas ini dapat menjadi momentum untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir ini. Tujuannya agar dapat terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid- 19 melalui tema “Ayo Bangkit Bersama”.
Adapun pokok-pokok kegiatan dalam peringatan ini, meliputi upacara bendera secara hybrid dan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan. Mengenai, upacara akan dilaksanakan secara serentak dan terbatas pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2022 oleh Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah pada daerah-daerah dengan status penularan Covid-19 yang sudah terkendali. Pelaksanaan peserta yang datang secara fisik, wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Sedangkan, kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dilaksanakan usai upacara bendera dengan berkunjung ke makam DR. Wahidin Soedirohoesodo, Yogyakarta dan ke Makam DR. Soetomo, Surabaya.
Peringatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri rakyat Indonesia. Sehingga dapat tercipta tonggak kebangkitan dan pulih bersama dari krisis pasca pandemi Covid-19.
