Dunia kembali digemparkan dengan kasus baru mengenai penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Penyebaran penyakit ini tergolong sangat cepat, sehingga wajib untuk diwaspadai. Kasus tersebut ditemukan pertama kali menginfeksi anak-anak di negara Eropa, Amerika, Asia, dan kini bahkan sudah merebak di Indonesia. Hingga saat ini, beberapa kasus yang terjadi belum diketahui secara pasti penyebabnya. Sebab, berdasarkan pemeriksaan laboratorium, kasus tersebut tidak terdeteksi adanya virus hepatitis A, B, C, maupun E.
Gejala yang ditimbulkan dari hepatitis akut, antara lain munculnya gejala kuning, demam ringan, sakit perut, diare mendadak, mual dan muntah. Gejala hepatitis akut dapat berlanjut dengan timbulnya keluhan lain, yaitu air kencing berwarna pekat dan tinja berwarna putih pucat. Apabila kasus hepatitis akut semakin parah akan menyebabkan kejang, pembekuan darah, dan bahkan hingga penurunan kesadaran.
Adapun gejala yang dikeluhkan pasien hepatitis akut seperti demam, mual, muntah, dan tidak nafsu makan akan berangsur membaik selama kurang lebih satu sampai dua minggu. Sementara, gejala kuning akan mengalami masa kritis sekitar dua minggu pasca munculnya gejala dan akan hilang sedikit lebih lama. Penanganan penyakit ini pun harus diketahui dahulu apa penyebabnya. Apabila disebabkan oleh virus, biasanya penderita akan sembuh dalam waktu empat sampai delapan minggu.
Agar terhindar dari penularan penyakit hepatitis akut tersebut, berikut beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan, pertama, jaga kebersihan selalu dengan rutin mencuci tangan sebelum makan. Sebab, virus dan kuman paling mudah menginfeksi tubuh manusia dari perantara tangan. Kedua, menjaga kesehatan mulut. Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Misalnya, ketika gigi atau gusi terinfeksi, kuman penyebab infeksi di dalam mulut dapat menyebar ke organ lain.
Kemudian cara yang ketiga, yakni rajin membersihkan rumah. Karena rumah yang kotor akan menjadi sarang tumbuhnya kuman penyebab penyakit. Keempat, memasak makanan hingga matang. Beberapa bahan makanan mengandung mikroba yang berbahaya bagi tubuh kita. Oleh karena itu, melalui proses pemasakan yang benar, kita dapat terhindar dari bakteri yang menyebabkan penyakit. Kelima, menutup luka dengan plester agar tidak infeksi. Sebab infeksi yang lebih parah dapat menimbulkan terjadinya komplikasi di organ tubuh lainnya.
Untuk itu, kita harus selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu, tubuh mampu membentuk sistem imun dengan sendirinya, sehingga akan terhindar dari segala jenis penyakit. Selain itu, kita harus selalu tenang dan tidak panik mengenai informasi hepatitis akut yang telah berkembang saat ini. Bersikap bijak dan sortir segala informasi yang didapat, agar kita bisa melakukan langkah yang tepat untuk memerangi penyakit hepatitis akut yang sedang melanda.
