Terminal bus identik sebagai tempat naik atau turunnya penumpang yang ingin bepergian menggunakan bus baik untuk ke luar kota maupun provinsi. Namun berbeda dengan sebuah terminal yang ada di Kota Solo, yakni Terminal Tirtonadi. Dengan revitalisasi serta berbagai renovasi yang telah dirampungkan, terminal tipe A ini kini lebih bersih, nyaman, dan ramah terhadap penumpang.
Tak hanya telah bertransformasi menjadi terminal yang nyaman, Terminal Tirtonadi juga memiliki fasilitas tambahan lain yang patut diketahui. Fasilitas convention hall dan sport center ditambahkan di lantai dua terminal ini. Itu artinya selain menjadi tempat pemberhentian bus, Terminal Tirtonadi juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan lain seperti olahraga, pagelaran musik, kegiatan sosial budaya, pernikahan hingga pameran.
Terminal Tirtonadi memiliki luas sekitar 5 hektar, dengan luas sport center seluas 1.512 meter persegi. Pusat kebugaran ini mampu menampung 300 penonton tribun. Sedangkan untuk convention hall memiliki luas 3.564 meter persegi dengan daya tampung hingga 2.500 orang. Bahkan di lantai dua Terminal Tirtonadi juga dilengkapi fasilitas parkir kendaraan yang bisa menampung 450 mobil dan 700 motor. Terminal ini juga dilengkapi foodcourt atau pusat kuliner untuk para pengunjung yang datang.
Upaya yang dilakukan Kementerian Perhubungan dalam melakukan revitalisasi terminal yang rampung pada pertengahan 2021 lalu bertujuan untuk mendorong serta meningkatkan minat masyarakat dari berbagai kalangan untuk berkunjung dan mengakses bus umum. Dengan wajah baru tersebut Terminal Tirtonadi tak hanya menjadi sebuah fasilitas transportasi umum namun juga pusat kegiatan sosial dan budaya bagi masyarakat. Terlebih dengan adanya program wellness tourism, fasilitas sport hall di sini makin mendukung program Pemerintah Kota Surakarta dalam mengembalikan roda perekonomian dari sektor wisata.
Bahkan untuk memudahkan para penumpang yang ingin menyambung perjalanan menggunakan moda transportasi lain seperti kereta api atau pesawat, Terminal Tirtonadi juga telah dilengkapi jembatan sepanjang kurang lebih 500 meter (sky bridge) yang menghubungkan terminal dengan stasiun Solo Balapan. Jembatan penghubung ini juga bisa dimanfaatkan oleh penumpang untuk mengakses kereta menuju Bandara Adi Soemarmo via kereta BIAS.
