Pemerintah Kota Surakarta
Antisipasi Perubahan Iklim dengan Program “Kampung Iklim”
  June 7, 2022 14:45

“Kampung Iklim” merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan keikutsertaan masyarakat terhadap adaptasi perubahan iklim. Dalam program ini, Pemerintah Kota Surakarta mendorong setiap kelurahan untuk membentuk “Kampung Iklim”. Program ini diadakan untuk menyiapkan masyarakat yang cepat tanggap terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi. 

Salah satu kampung iklim yang ada di Solo yaitu Kampung Iklim Mojosongo. Di kampung ini, terdapat ruang terbuka hijau, komposer, pemilahan sampah dan bank sampah, serta kegiatan lingkungan masyarakat yang menunjang perekonomian warga. Terdapat tiga kampung iklim di Mojosongo, yaitu Kampung Bunga (RW 29), Kampung Sayur (RW 36), dan Kampung Buah (RW 37). 

Program Kampung Iklim (Proklim) diluncurkan pada tahun 2011, mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2012 tentang proklim. Kemudian pada tahun 2015 dilakukan integrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan yang diikuti dengan pengesahan peraturan pengganti melalui Peraturan Menteri LHK No P.84/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentang Program Kampung Iklim. 

Untuk memberikan arahan teknis kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam Proklim, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim menerbitkan Peraturan Dirjen PPI No. P.1/PPI/SET/KUM.1/2/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Kampung Iklim.

Kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam Kampung Iklim antara lain efisiensi penggunaan energi dan air, pengelolaan limbah peternakan dan pertanian, konservasi tanah dan sumber air, kesiapan penanggulangan bencana, serta pengolahan sampah organik atau non-organik. Dalam Kampung Iklim, masyarakat juga diberdayakan untuk mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat. 

Kampung Iklim memiliki beberapa komponen penting. Pertama, adaptasi yang melingkupi aktivitas pengendalian, penanganan, dan antisipasi berbagai fenomena alam seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, erosi, kenaikan air laut atau rob. Selain itu, komponen itu juga berkaitan dengan ketahanan pangan dan pengendalian penyakit yang berhubungan dengan iklim.

Komponen kedua yaitu mitigasi, dengan beberapa aktivitas seperti pengelolaan sampah, penggunaan energi baru terbarukan, pengelolaan limbah padat dan cair, budidaya pertanian rendah emisi GRK, peningkatan tutupan vegetasi, serta pencegahan kebakaran hutan dan lahan. 

Komponen ketiga, dalam komponen dukungan keberlanjutan, terdapat beberapa hal yang wajib diperhatikan secara detail oleh para pelaksana kampung iklim. Terdapat beberapa hal meliputi analisis terhadap manfaat, pengembangan lain, swadaya dan gender, kelompok masyarakat serta dukungan eksternal. 

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

3

Visitors today

3

Visits total

425,187

Visitors total

330,576

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta