Pemerintah Kota Surakarta kembali merencanakan pembangunan infrastruktur, diantaranya dengan merenovasi dua jembatan, salah satunya yakni Jembatan Mojo. Jembatan ini membentang di atas Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo. Rencananya akan dilakukan penggantian lantai beton menjadi pelat baja ortotropik. 

Pembongkaran Jembatan Mojo akan dilakukan pada minggu kedua bulan Agustus tahun ini. Pembangunan diperkirakan akan selesai pada bulan November mendatang. Selama pembangunan berlangsung, pengguna jalan tetap bisa melewati jembatan pada setengah jalan. Namun, hanya diperbolehkan untuk kendaraan roda dua saja. 

Sedangkan, kendaraan roda empat dan kendaraan berat akan dialihkan ke jalur lain. Bagi kendaraan yang tidak bisa melewati Jembatan Mojo, akan dialihkan ke simpang terdekat, yaitu Simpang Baturono dan Tugu Bekonang Sukoharjo. Jika diperlukan penutupan jalan total akan dilakukan malam hari. Hal ini menyusul update kondisi di lapangan.   

Adapun rangkaian pembangunan yang dilakukan meliputi pemasangan baja struktur stringer jembatan, pengencangan baut, pengangkatan struktur jembatan, penggantian elastomer jembatan, pembongkaran beton lantai jembatan, dan pemasangan modul pelat baja ortotropik. Kemudian, dilanjutkan dengan pemasangan membran bitumen lembaran, pengaspalan serta pembuatan marka jalan. Terakhir akan dilakukan uji respon jembatan, untuk mengecek kelayakan jembatan. Uji beban dilakukan dengan menggunakan truk yang memuat beban tertentu. 

Masyarakat yang hendak melewati Jembatan Mojo sebaiknya sementara waktu menghindari melintas di jembatan ini. Tetapi, jika harus melintas, dihimbau untuk selalu berhati-hati. Terlebih banyaknya material pembangunan jembatan yang kemungkinan tertumpuk di pinggir jalan.