Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kepraktisan dan kemudahan dalam beraktivitas. Sekarang ini setiap orang bisa melakukan transaksi tanpa harus mendatangi bank atau menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Semua bisa dilakukan secara digital memanfaatkan handphone melalui fitur dompet digital dan mobile banking (m-banking).
Selain itu, semakin canggihnya teknologi juga membuat kebutuhan internet setiap orang meningkat. Dalam mengakses aplikasi mobile untuk keperluan bertransaksi dibutuhkan internet untuk masuk ke dalam layanan aplikasinya. Dalam hal ini banyak orang yang tidak sadar bahayanya menggunakan Wifi publik yang tersedia di berbagai tempat. Dikarenakan internet yang kita gunakan memakai Wifi publik, kita tidak tau keamanan yang ada di Wifi tersebut.
Beberapa hal yang perlu kita waspadai ketika menggunakan Wifi publik adalah Penjelajahan tidak terenkripsi bersifat publik, WiFi menggunakan gelombang radio yang disiarkan. Ini berarti siapa pun dalam jangkauan dapat melihat semua yang Anda lakukan secara daring jika mereka memiliki perangkat lunak yang tepat. Tanpa perlindungan, siapa pun dapat melihat setiap situs yang Anda kunjungi, teks yang Anda kirim, dan informasi login di berbagai situs.
Selanjutnya risiko malware, pengintaian bukan satu-satunya potensi bahaya di jaringan WiFi publik. Sebab ada risiko lain, yaitu malware. Mayoritas masyarakat mungkin menjalankan versi Windows yang lebih lama dengan banyak bug dan tanpa perlindungan malware. Dalam keadaan normal, mereka hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi berkat WiFi publik, malware apa pun dapat berpindah ke milik Anda.
Beberapa tips yang mungkin bisa dipakai ketika menggunakan Wifi Publik adalah gunakan VPN yang terpercaya, jangan menggunakan Wifi publik terlalu sering, dan jangan melakukan transaksi digital dengan menggunakan Wifi publik. Untuk itu tetaplah selalu waspada saat menggunakan Wifi publik. Mari semakin bijak dan pintar dalam menggunakan perangkat digital.