Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di The Sunan Hotel Solo, pada Sabtu (03/9). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Forkopimda Solo Raya, Wakil Bupati Boyolali, Asisten Gubernur Jawa Tengah, Pemimpin Satuan Kerja Bank Indonesia, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa.
Akselerasi program pengendalian inflasi pangan terus didorong melalui penguatan sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai wilayah. Terkait hal itu, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Solo Raya menunjukkan komitmen tersebut melalui gelaran GNPIP Solo Raya pada 3 September 2022, di Kota Surakarta.
Penguatan GNPIP Soloraya mengedepankan inovasi dalam bentuk pengembangan digital farming dan modern farming dalam rangka mendukung agroindustri yang berkelanjutan. Konsep digital farming dapat meningkatkan produktivitas. Sedangkan, konsep modern farming mengedepankan penggunaan mekanisasi pertanian dalam sistem budidaya, panen, dan pasca panen sehingga hasil produksi pertanian lebih optimal dan lebih efisien.
Acara ini bertujuan untuk kembali menggelorakan upaya pengendalian inflasi dan membangun ketahanan pangan. Dalam acara tersebut telah terlaksana Kesepakatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Intra Soloraya dan penyerahan PSBI serta penyerahan Bantuan Gerakan Tanam Cabai 77.000 bibit.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan dalam closing statement bahwa Indonesia perlu gotong royong dalam mitigasi inflasi dan ia menyampaikan 3 aspek utama dalam GNPIP, yaitu pertama, pentingnya GNPIP sebagai langkah untuk memitigasi kenaikan harga pangan sebagai dampak dari gangguan suplai dan distribusi pasokan akibat gejolak geopolitik global, sehingga meminimalisir dampaknya terhadap laju pemulihan ekonomi dan potensi risiko stagflasi. Kedua, GNPIP harus dimaknai bersama sebagai upaya pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional. Ketiga, GNPIP akan terus diperkuat dengan mengoptimalkan anggaran pemerintah untuk subsidi ongkos angkut, operasi pasar dan juga perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD).
Menyikapi pentingnya sinergi pengendalian inflasi, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (Ir. Dolfie O.F.P) mendorong Pemerintah dan Bank Indonesia untuk terus melakukan langkah nyata antisipasi dan mitigasi risiko dari tren kenaikan inflasi melalui berbagai dukungan kebijakan. Dengan begitu, dapat berguna untuk menjamin kecukupan pasokan dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat.
Langkah bersama pengendalian inflasi pangan membutuhkan upaya ekstra agar inflasi dapat sesuai dengan sasaran. Kemudian, adanya kolaborasi bersama dalam pengendalian inflasi ini berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi yang optimal, sehingga mampu menciptakan kestabilan harga serta kesejahteraan masyarakat. Sebagai upaya pendukung, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming menyampaikan akan terus berupaya melakukan langkah pengendalian inflasi, salah satunya melalui operasi pasar. Agar harga tetap stabil dan perekonomian tetap berjalan lancar.
