Pemerintah Kota Surakarta
Sejarah Peringatan Hari Pahlawan
  November 10, 2022 12:15

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan yang setiap tahunnya diperingati oleh bangsa Indonesia. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno. Hari Pahlawan diadakan untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia serta untuk mengenang tragedi 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya. 

Kota Surabaya menjadi saksi bisu dibalik sejarah terbentuknya peringatan Hari Pahlawan 10 November. Dilansir dari Pedoman Hari Pahlawan Nasional, pada tanggal 10 November telah terjadi pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia yang melawan pasukan Inggris di Surabaya. Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama pasukan Indonesia melawan pihak asing setelah pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pertempuran tersebut berlangsung selama tiga minggu lamanya. 

Puncak dari tragedi pertempuran ini yaitu pada saat terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, yang merupakan pimpinan tentara Inggris di wilayah Jawa Timur. Hal tersebut menyebabkan bangsa Inggris marah dan mengamuk. Akibatnya Jenderal Eric Carden Robert Mansergh pengganti posisi Mallaby ini mengeluarkan sebuah ultimatum pada tanggal 10 November, yang meminta pihak Indonesia untuk menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan terhadap AFNEI dan NICA. Serta mengeluarkan sebuah ancaman akan menggempur Kota Surabaya dari darat, laut, maupun udara apabila Indonesia tidak mau mematuhi perintah Inggris. 

Selain itu pihak Inggris juga mengeluarkan sebuah instruksi, yang menyuruh semua pimpinan Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang menemui pihak Inggris, selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pada pukul 06.00 pagi waktu setempat. Namun ultimatum tersebut tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah Pertempuran yang sangat besar di Surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945. 

Pertempuran tersebut telah menewaskan setidaknya 20.000 jiwa rakyat Surabaya. Dan sebagian besar korbannya adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya. Dan tercatat 1600 prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka. Serta menimbulkan berbagai kerusakan, seperti pada alat perang yang rusak dan hancur lebur. Hal itulah yang membuat Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Dan pemerintah menetapkan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November. 

Hari Pahlawan diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap para pahlawan yang gugur dalam pertempuran 10 November di Surabaya. Kisah perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan tentara Inggris pada Pertempuran 10 November ini memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. 

Dengan memperingati Hari Pahlawan, merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang yang telah gugur di medan pertempuran. Selain itu peringatan Hari Pahlawan juga mengajarkan kepada kita akan sikap pantang menyerah, kegigihan, keberanian, dan semangat perjuangan. Kita sebagai masyarakat Indonesia bisa meneladani sikap ini dan menjadikannya panutan untuk bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

20

Visitors today

15

Visits total

425,221

Visitors total

330,603

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta