Masyarakat Surakarta pastinya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta, dimana keraton ini merupakan hasil perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala. Peranan penting Keraton Kasunanan Surakarta tidak hanya dalam ruang lingkup regional saja,akan tetapi memiliki cangkupan nasional. Peran penting keraton dalam cangkupan nasional pada pembahasan kali ini terfokus pada masa perjuangan kemerdekaan. Terdapat beberapa tokoh keraton yang berperan penting dalam mendukung dan membantu pergerakan nasional di masa perjuangan kemerdekaan.
Tokoh-tokoh yang terlibat secara langsung untuk melakukan perjuangan kemerdekaan ini memiliki beberapa perannya masing-masing dalam setiap peristiwa yang terjadi. Keraton Kasunanan Surakarta yang memiliki daerah kekuasaan sendiri di pulau Jawa harus terikat perjanjian politik dengan Belanda, hal ini untuk mengurangi keterlibatan dan ruang gerak. Keterbatasan yang dimiliki oleh Keraton Kasunanan Surakarta ini tidak menghentikan tiga tokoh yang berasal dari keraton ini untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ketiga tokoh ini meliput Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono VI, dan Sri Susuhunan Pakubuwono X.
Tiga pahlawan nasional dari Keraton Kasunanan Surakarta tersebut memiliki perannya masing-masing, berikut ini berbagai peran yang dilakukan ketiga tokoh tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
- Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
Sosok dari Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dikenal di lingkungan Keraton Kasunan Surakarta sebagai dokter keraton. Beliau diangkat menjadi dokter di lingkungan keraton semasa kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono, hal ini setelah mendapatkan rekomendasi dari K.R.M.T. Panji Sumonegoro sebagai Bupati Sragen. Beliau bertugas sebagai dokter Keraton kasunan Surakarta pada periode 1906– 1934, dimana selama bertugas ia berhasil membangun rumah sakit yang dapat digunakan oleh masyarakat umum di Surakarta. Rumah sakit ini dikenal Panti Rogo, yang mana sekarang dikenal Rumah Sakit Kadipolo Surakarta. Terdapat keterlibatan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dalam memperjuangkan kemerdekaan, salah satunya menjadi Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan ini menjadi salah satu cikal bakal terbentuknya dasar negara Indonesia.
- Sri Susuhunan Pakubuwono VI
Seorang raja dari Keraton Kasunanan Surakarta ini memiliki peran dalam mendukung Pangeran Diponegoro selama berperang melawan Belanda. Keterlibatan Pakubuwono VI selama membantu Pangeran Diponegoro ini tidak dilakukan secara langsung, akan tetapi beliau melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Cara ini dilakukan untuk menghindari pelanggaran perjanjian politik yang dilakukan Keraton Kasunanan Surakarta dengan Belanda. Perang Jawa yang berkobar pada 1741-1743 ini melibatkan Pangeran Diponegoro dengan cara bergerilya. Selama perang ini berlangsung, salah satu bantuan yang dilakukan oleh Pakubuwono VI dengan cara mengirimkan pasukannya untuk ikut membantu pasukan Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Setelah Perang Jawa berakhir, Belanda telah mengetahui peran ganda yang dilakukan Pakubuwono VI dengan membantu Pangeran Diponegoro tanpa diketahui Belanda. Peran yang dilakukan Pakubuwono ini menyebabkan beliau diasingkan oleh Belanda ke Batu Gajah, Ambon dengan kapal Roepel.
- Sri Susuhunan Pakubuwono X
Peran Pakubuwono X dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan cara memberikan bantuan dan mengayomi beberapa organisasi pergerakan nasional di Surakarta. Organisasi pergerakan nasional yang ada di Surakarta sendiri, meliputi Sarekat Islam dan Budi Utomo. Kedua organisasi ini mendapatkan perhatian sendiri oleh Pakubuwono X, dimana di dalam organisasi ini terdapat para bangsawan dari Keraton Kasunanan Surakarta. Dukungan Pakubuwono untuk kedua organisasi ini berupa fasilitas, material, dan moral. Pada masa kepemimpinan beliau, Keraton Kasunanan Surakarta mencapai masa kejayaan sehingga dapat memberikan dukungan yang maksimal untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Keraton Kasunanan Surakarta semasa perjuangan kemerdekaan Indonesia memiliki perannya untuk mendukung dan membantu perjuangan ini, melalui tiga tokoh di atas dapat diketahui peran penting yang dipegang oleh keraton. Para pejuang kemerdekaan Indonesia membutuhkan sumber daya yang dimiliki Keraton Kasunanan Surakarta untuk melakukan beberapa gerakan nasional, baik di bidang diplomasi maupun peperangan.
