Taman Satwa Taru Jurug merupakan sebuah taman wisata yang terletak di sisi timur Kota Solo. Taman ini berdiri pada tahun 1976 dan diresmikan oleh Bapak Mayor Jenderal TNI Soepardjo Roestam. Taman ini berdiri diatas tanah seluas 14 hektar yang terletak di tepian Sungai Bengawan Solo.
Dulunya TSTJ merupakan sebuah taman bermain biasa. Hewan-hewan yang ada di tempat ini dulunya berasal dari hewan peliharaan raja yang berada di Taman Sriwedari. Hewan yang ada di Taman Sriwedari tersebut kemudian dipindahkan ke TSTJ, dikarenakan kondisi Taman Sriwedari kurang layak untuk dijadikan sebagai tempat untuk pemeliharaan hewan.
Taman Satwa Taru Jurug sudah menjadi tempat wisata sejak dulu. Dan bahkan tempat ini masih beroperasi hingga sekarang. Hingga saat ini, taman ini masih sering dikunjungi oleh para wisatawan baik dalam Kota Solo maupun luar daerah Kota Solo. Taman ini menjadi satu-satunya taman satwa yang ada di Kota Surakarta.
Di dalam taman ini terdapat beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh pengunjung yang datang. Fasilitas tersebut diantaranya adalah masjid, toilet, taman bermain untuk anak-anak dan kereta mini yang digunakan untuk berkeliling area kebun binatang.
Selain itu di dalam Taman Satwa Taru Jurug juga terdapat rumah kaca yang berisikan hewan-hewan yang sudah mati dan kemudian diawetkan. Kemudian di dalam area tersebut juga terdapat sebuah Monumen Gesang. Monumen tersebut dibuat dengan tujuan untuk menghormati salah satu seniman keroncong legendaris yang menciptakan lagu Bengawan Solo, yaitu Gesang.
Beberapa jenis koleksi hewan yang ada di Taman Satwa Taru Jurug antara lain, gajah, burung elang, burung gagak, burung kakaktua, burung beo, burung kakaktua jambul kuning dan jambul putih, burung pelikan, burung merak, burung bangau, macan, harimau sumatera, singa, kera, orangutan, owa, lutung, beberapa macam koleksi ular, buaya muara, linsang, kura-kura, bulus, bulus, unta, kuda poni, banteng, rusa, kanguru, kudanil, beruang, dan masih banyak lagi.
Selain koleksi binatang, di Taman Satwa Taru Jurug juga terdapat berbagai macam koleksi tumbuhan. Seperti pohon cemara, pinus, munggur atau trembesi, flamboyan, akasia, dan masih banyak lainnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk memasuki tempat wisata ini yaitu sebesar Rp12.000 untuk hari biasa. Dan untuk hari libur dan akhir pekan, biaya yang dikeluarkan untuk tiket masuk di tempat ini yaitu sebesar Rp15.000 hingga Rp20.000 saja. Jika berkunjung ke Kota Solo jangan lupa mampir ke Taman Satwa Taru Jurug ya!