Pemerintah Kota Surakarta
Apa itu Budaya Kerokan Bagi Masyarakat Indonesia?
  November 26, 2022 12:30

Terdapat dua pilihan metode pengobatan yaitu pengobatan modern dan pengobatan tradisional. Metode pengobatan modern ditangani oleh dokter baik dokter umum ataupun dokter spesialis. Pengobatan yang ditangani dokter biasa menggunakan alat-alat medis dengan diagnosa berdasarkan pemeriksaan medis. Metode pengobatan tradisional didapatkan secara turun temurun. Bentuk pengobatan ini dapat berupa konsumsi racikan tertentu sebagai obat ataupun melalui sentuhan fisik. Salah satu jenis pengobatan tradisional yang masih digunakan oleh kebanyakan orang hingga saat ini adalah kerokan.

 

Kerokan merupakan metode pengobatan tradisional dengan cara menggesekkan benda pipih ke atas permukaan kulit yang telah diolesi oleh minyak. Kerokan biasa diaplikasikan pada bagian tubuh tertentu seperti punggung ataupun leher. Dengan metode kerokan badan akan menjadi hangat. Kerokan dipercaya dapat meringankan gejala tidak enak badan seperti, pegal linu, nyeri otot, perut kembung, sakit kepala.

 

Metode kerokan sendiri diduga berasal dari China. Di China terdapat metode pengobatan tradisional bernama Ghu Sha. Ghu Sha diartikan sebagai kegiatan menggosok penyakit dengan membiarkan penyakit keluar dari tubuh dan terlihat seperti garis berpasir merah di atas kulit. Alat yang digunakan dalam metode Ghu Sha yaitu batu giok atau jade stone. Ghu Sha kemudian menyebar ke Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

 

Metode kerokan banyak digandrungi oleh banyak kalangan karena dirasa praktis dan ekonomis. Meski demikian praktik metode pengobatan kerokan juga harus memperhatikan kondisi dari tubuh si pengguna. Terdapat kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk menggunakan kerokan sebagai metode pengobatan. Kondisi tersebut yaitu wanita hamil, penderita penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, penderita penyakit kulit, dan penderita penyakit diabetes tingkat lanjut.

 

Penjelasan secara medis berdasarkan penelitian dari Tamtomo dalam Sri (2012) menunjukkan bahwa seseorang yang sering melakukan kerokan mengalami peningkatan kadar endorfin. Hal tersebut menyebabkan perasaan nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar dan bersemangat. Selain itu Kadar prostaglandin turun yang mempengaruhi penurunan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan meredakan nyeri otot.

 

Pengobatan tradisional apabila dilakukan dengan tepat maka akan memberikan efek yang positif terhadap tubuh. Oleh karena itu apabila diperlukan maka pengobatan tradisional seperti kerokan dapat dilakukan. Namun hal tersebut juga perlu memperhatikan kondisi tubuh dari seseorang yang akan diaplikasikan dengan metode tersebut.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

2

Visitors today

2

Visits total

425,223

Visitors total

330,605

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta