Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed mengundang semakin banyak jemaah untuk merasakan salat atau beribadah di masjid yang menjadi hadiah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia ini.
Masjid ini menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). Begitu banyak ornamen yang menarik, yang memang sebagian besar bercorak khas Timur Tengah. Namun demikian, masih mempertahankan khas Solo, yang ditandai dengan karpet bermotif batik yang anggun dan cantik.
Bangunan dua lantai ini memiliki empat menara dan satu kubah utama dan beberapa kubah yang ukurannya lebih kecil. Semua kubah berwarna putih dan tampak indah bila malam hari karena dibalut temaram lampu-lampu kecil berwarna biru.
Masjid ini bisa menampung belasan ribu jemaah. Dan saat ini pengelola masjid mempersiapkan salat Idul Fitri, yang dipastikan akan dibanjiri jemaah dari berbagai daerah. Semua fasilitas tampak tersedia, mulai akses difabel, lansia juga anak-anak, sudah tersedia. Begitu pula tempat wudhu untuk jemaah pria dan perempuan sudah disediakan dengan bersih dan nyaman.
Salat Id 1444 H/ 2023 M ini menjadi yang pertama dilakukan sejak diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022 lalu.
Selama ini sudah dipergunakan untuk aktivitas salat magrib dan tarawih selama Bulan Ramadan. Begitu banyak antusias warga yang ingin merasakan buka bersama gratis dan menjalankan ibadah di atas karpet empuk bermotif batik tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga menyiapkan beberapa kantong parkir yang bisa dimanfaatkan jemaah yang datang dari berbagai daerah. Pemkot Surakarta juga menyediakan shuttle bus, guna mengurangi berjubelnya kendaraan yang menurunkan jemaah.
Berikut alternatif lahan parkir bus yang disarankan oleh Pemkot Surakarta:
- Terminal Tirtonadi
- Pedaringan
- Solo Technopark
- Benteng Vastenburg
- Thiong Ting
Lokasi parkir ini di Terminal Tirtonadi disediakan bagi bus-bus yang datang dari arah barat dan utara. Sementara lokasi di Pedaringan, Solo Technopark dan Thiong Ting bisa menampung bus-bus dari arah timur, utara dan selatan. Sementara lokasi parkir di Benteng Vastenburg memungkinkan untuk bus-bus yang datang dari arah selatan, timur dan barat.
Pemkot menyediakan shuttle bus bagi pengunjung Masjid Sheikh Zayed yang turun di beberapa lokasi parkir yang disiapkan. Untuk kendaraan pribadi juga disiapkan kantong parkir di Pura Mangkunegaran.
Areal yang disediakan itu guna menghindari kemacetan di depan areal masjid dan biasanya juga meluber ke sekitar Pasar Ngemplak. Banyaknya bus-bus yang terparkir di kawasan Pasar Ngemplak tentu bisa mengganggu kelancaran pengguna jalan.
Nah, sekarang mulai rencanakan untuk menggelar salat id bersana keluarga di Masjid Raya Sheikh Zayed. Bagi yang mempunyai keluarga di rantau, bila mudik, jangan lupa ajak ya untuk bersalat id di masjid yang indah dan megah ini. (*)
