Pemerintah Kota Surakarta
Masjid Al Fatih Kepatihan, Masjid Bernuansa Biru yang Memiliki Arsitektur Khas Keraton
  May 25, 2023 11:30

Bila melintas di Jalan Pamedan Kepatihan, sebelum Gedung Kejaksaan Negeri Surakarta, di sisi barat ada sebuah bangunan masjid. Tak tampak sebuah bangunan masjid tua, karena bagian depannya memang bangunan baru. Namun bila berhenti sejenak dan sedikit meluangkan menengok bagian dalamnya, baru diketahui bahwa masjid tersebut memiliki arsitektur khas keraton.

 

Masjid tersebut dikenal sebagai Masjid Al Fatih. Masjid Al Fatih merupakan salah satu masjid tua yang berdiri di Kota Surakarta. Masjid yang berada di Kampung Kepatihan Wetan, Jebres, Solo ini lokasinya berada di selatan Kantor Kejaksaan Negeri Surakarta. Keberadaan masjid tersebut berada di Kampung Kepatihan, yang merupakan salah satu kampung tua di Kota Solo.

 

Rasanya nyaman bila kita duduk-duduk di teras masjid yang terasa adem dan sejuk. Bila siang hari, banyak warga yang menyempatkan diri untuk beristirahat dan salat. Pada awal berdirinya masjid, hanya terdapat satu ruangan yang kini dipakai sebagai ruang utama untuk salat. Pada perkembangan berikutnya ditambahkan satu ruangan lagi, yang kini berfungsi sebagai serambi atau beranda masjid. Di serambi masjid juga terdapat bedug berukuran sedang yang terlihat bedug lawas.

 

Warna biru dan putih mendominasi semua unsur atau material bangunan. Tiang-tiang yang berada di serambi dan ruang utama juga berwarna biru, mirip warna biru khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pada langit-langit ruangan yang ditutup kayu, juga dipoles dengan warna biru. Yang bikin masjid ini terlihat estetik adalah pada pintu-pintu dan jendelanya. Ada pintu yang diukir begitu detail. Bagian ventilasi juga tak luput dari keindahan ukiran yang indah.

 

Menengok bagian ruang utama untuk salat, tiang atau saka guru dari kayu jati menjadi penyangga atap masjid. Empat tiang yang menjadi penyangga utama, adalah salah satu ciri khas bangunan-bangunan yang dipengaruhi oleh arsitektur Jawa. Bangunan Joglo, biasanya menjadi pilihan dan menempatkan tiang sebagai penyangga bagian blandar (balok) atap rumah. Mimbar yang berada di dalam masjid juga unik, karena dipenuhi ukiran detail berbahan kayu jati.

 

Demikian pula yang bisa kita temui pada bagian ruang utama untuk salat di dalam Masjid Al Fatih. Sementara di bagian serambi, yang merupakan bangunan baru, sedikitnya ada 12 tiang penyangga dari kayu jati ukir berwarna biru. Pada masa agresi militer Belanda kedua, Kampung Kepatihan sempat porak poranda, termasuk Masjid Al Fatih Kepatihan.

 

Masjid Al Fatih, menjadi bagian penting perjalanan Kampung Kepatihan. Masjid ini sudah ada 1312 Hijriah, yang merupakan peninggalan masa pemerintahan Pakubuwono X. Pembangunan masjid ini dilakukan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV yang saat itu menjabat sebagai Pepatih Dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Konon, Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV membangun masjid tersebut atas perintah Pakubuwono X sebagai mahar lamaran.

 

Masjid yang memiliki luas sekitar 300 meter persegi ini memiliki sejarah yang menarik. Bila kalian ingin mengenal lebih dekat, datangi aja ke lokasi Masjid Al Fatih di Kepatihan. Temukan banyak kisah-kisah menarik yang mungkin terselip dari kisah-kisah yang sudah ada tentang Masjid Al Fatih Kepatihan. Yuk kunjungi Solo, jangan lupa mampir ke Masjid Al Fatih Kepatihan.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

26

Visitors today

14

Visits total

425,382

Visitors total

330,698

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta