Pemerintah Kota Surakarta
Kirab Pusaka Malam 1 Suro: Tradisi Jawa Yang Terus Lestari Menyatu dalam Kebersamaan
  July 22, 2023 10:15

Di malam yang istimewa pada tanggal 1 Suro, keramaian dan kegembiraan memenuhi suasana di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta. Acara tahunan yang telah dilakukan selama berabad-abad ini menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari tradisi Jawa yang kaya dan bernilai sejarah. Kirab Pusaka Malam 1 Suro menjadi puncak dari rangkaian upacara tradisional yang digelar di dalam keraton tersebut.

Masyarakat memadati sepanjang rute kirab pusaka malam 1 Suro dengan penuh semangat dan antusiasme. Mereka dengan sabar menunggu kedatangan kirab tersebut di sepanjang jalan. Kirab ini menjadi momen berharga di mana masyarakat dapat bersatu dan merayakan kebersamaan dalam perayaan warisan budaya nenek moyang mereka.

Sebelum kirab dimulai, para abdi dalem dan peserta kirab melaksanakan prosesi upacara tradisi yang khas. Keraton Kasunanan Surakarta memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal, dan hal ini tercermin dalam setiap tahap prosesi yang dilaksanakan. Pada malam yang bersejarah itu, Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono XIII, turut memimpin prosesi wilujengan, menambah nuansa khidmat dari acara ini.

Pukul 23.00 WIB, kirab pun dimulai dengan lima ekor kebo bule yang telah dipersiapkan dengan seksama. Meskipun sebelumnya direncanakan akan ada enam ekor kebo bule, tetapi karena satu ekor di antaranya melahirkan, hanya lima ekor yang menjadi cucuk lampah kirab. Meski demikian, tujuh pusaka yang berharga tetap turut serta dalam prosesi ini, melambangkan kekuatan roh nenek moyang yang menyertai acara sakral ini.

Suara lonceng yang menggema di halaman Keraton tepat pukul 00.00 WIB menandakan dimulainya kirab dengan diikuti 12 kali bunyi lonceng. Para peserta kirab, termasuk Kanjeng Gusti Adipati Anom Sudibyo Rajaputra Narendra Ing Mataram yang berada di barisan depan, berjalan dengan khidmat mengiringi kelima ekor kerbau bule yang menjadi pusaka simbolik dalam tradisi ini.

Khusus selama prosesi kirab berlangsung, baik abdi dalem maupun peserta umum dilarang untuk berbicara, makan, minum, ataupun bersenda gurau. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesakralan dan konsentrasi dalam merayakan momen bersejarah ini.

Rute kirab yang berlangsung sejauh tujuh kilometer dihentakkan dengan kidmat. Menyusuri perjalanan melalui rute Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, dan akhirnya kembali ke Keraton Solo, para peserta merasakan kebersamaan dan semangat gotong-royong yang erat menyatu dalam setiap langkah mereka.

Kirab Pusaka Malam 1 Suro merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya bagi masyarakat Surakarta. Selain menjadi perayaan tradisi yang penuh warna dan kegembiraan, kirab ini juga menjadi pengingat penting akan akar budaya dan sejarah nenek moyang yang patut dilestarikan bagi generasi mendatang.

Kegiatan yang digelar di Keraton Kasunanan Surakarta ini telah berhasil menarik minat para wisatawan dari berbagai penjuru dunia, menampilkan kekayaan budaya Indonesia secara gemilang. Semoga, tradisi kirab pusaka malam 1 Suro tetap lestari dan terus dirayakan dalam semangat kebersamaan untuk seluruh generasi masa depan. Merayakan keunikan budaya lokal seperti ini adalah langkah penting dalam melestarikan warisan nenek moyang kita dan memperkuat keberagaman budaya Indonesia.

Agnia Primasasti
[yarpp]
Pemerintah Kota Surakarta

DISKOMINFO SP

Kompleks Balai Kota Surakarta

Jl. Jend. Sudirman No.2, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Kode Pos 57133
(0271) 2931667

Site Statistics

Visits today

0

Visitors today

0

Visits total

425,860

Visitors total

330,982

©️ 2022 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta