Jelang momen bergengsi final Piala Dunia U17 2023, Stadion Manahan di Kota Solo tengah bersiap dengan penuh antusiasme. Sejumlah upaya peningkatan telah dilakukan untuk memastikan penampilan venue ini mencapai kesempurnaan saat partai puncak dan upacara penutupan nanti.
Dalam rangka mempercantik Stadion Manahan menyambut final Piala Dunia U17 2023 yang bakal diselenggarakan pada Sabtu, 2 Desember 2023 pukul 19.00 WIB, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Pemuda dan Olahraga mendapat arahan istimewa dari FIFA. Salah satu perintah khusus adalah penambahan tanaman hias di sekitar stadion.
Meski demikian, tidak ada renovasi besar yang harus dilakukan di Stadion Manahan untuk menyambut pertandingan yang akan mempertemukan Prancis dan Jerman.
Sejak dimulainya Piala Dunia U17 2023, perawatan secara rutin telah dilakukan oleh tim bawah asistensi FIFA, termasuk area lapangan di Stadion Manahan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala fasilitas berada dalam kondisi prima saat penentuan juara.
Pemerintah Kota Solo berencana untuk mempercantik Stadion Manahan menjelang pertandingan perebutan peringkat ketiga dan final. FIFA memberikan instruksi untuk menambahkan tanaman pot yang banyak di area tersebut.
Sudah ada persiapan yang matang, mulai dari pemesanan hingga penanaman tanaman pot yang akan di dekorasi dengan bunga-bunga serta meja. Namun demikian, ini hanya sebagian dari peningkatan fasilitas karena sarana dan prasarana utama sudah siap tanpa ada kendala berarti.
Untuk upacara penutupan Piala Dunia U17 2023, diinformasikan bahwa acara ini akan berlangsung dengan kesederhanaan yang khas. Rencananya, hanya akan ada prosesi penyerahan piala dan penghargaan kepada para pemenang serta diakhiri dengan pesta kembang api yang meriah di Stadion Manahan.
Sebagai konfirmasi, PSSI juga menyatakan bahwa closing ceremony akan diselenggarakan dengan pemberian penghargaan dan kembang api sebagai bagian dari agenda penutupan. Hal ini sudah diungkapkan oleh Ratu Tisha, yang menegaskan bahwa fokus utama adalah esensi dari acara tersebut.
Dengan pendekatan yang sederhana, dipastikan bahwa upacara penutupan Piala Dunia U17 2023 tidak akan mempertontonkan panggung hiburan seperti saat upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Menurut Rini, konsep ini telah menjadi arahan langsung dari FIFA yang menekankan esensi perayaan tersebut.
Dengan demikian, perayaan penutupan yang mendekati sederhana tidak akan menghadirkan panggung hiburan mengingat instruksi yang diberikan oleh FIFA. Lebih dari sekadar megah, esensi dan makna menjadi fokus utama dari perayaan penutupan ini, sebagaimana dijelaskan oleh PSSI dan diarahkan oleh otoritas sepak bola dunia.
