Grebeg Pasa adalah salah satu tradisi yang sangat terkenal di Kota Solo. Tradisi ini merupakan perayaan yang terus dilestarikan dan digelar pada awal Syawal setiap tahun, dalam rangka merayakan Idulfitri atau Lebaran. Grebeg Pasa dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah dan keselamatan selama tahun tersebut. Acara ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk saling berbagi dan memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan, terutama dalam bentuk makanan.
Ada dua gunungan yang dikirab dalam Grebeg Pasa dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung Solo. Gunungan itu adalah gunungan estri dan gunungan jaler, serta gunungan kecil atau anakan.
Grebeg Pasa di Solo dikenal dengan keberagaman dan keramaian yang luar biasa. Banyak orang dari berbagai latar belakang budaya datang untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam perayaan ini. Ada juga atraksi tradisional seperti tarian, musik, dan pertunjukan kesenian lainnya yang menambah semarak acara.
Tradisi Grebeg Pasa biasanya dilakukan di halaman Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuju Masjid Agung Solo. Grebeg Pasa tahun ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2024. Para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta dan masyarakat berdoa dan mengharap berkah dari acara grebeg pasa. Setelah berdoa, dua gunungan akan diperebutkan oleh masyarakat.